Gejala sosial ternyata nggak cuma memberi dampak negatif saja lho dalam masyarakat, tapi juga ada dampak positifnya! Yuk, pelajari dampak positif dan negatif gejala sosial dalam masyarakat!
—
Halo, teman-teman! Masih ingat nggak tentang
gejala sosial
yang sudah kita pelajari di semester sebelumnya?
Gejala sosial adalah
suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat yang menyangkut nilai-nilai sosial dan moral
.
Gejala sosial bisa menciptakan gesekan di masyarakat dan dapat memicu terjadinya perubahan sosial. Kamu pasti berpikir bahwa gejala sosial akan selalu menimbulkan kekacauan dan berbagai dampak negatif seperti tawuran dan kemiskinan, kan? Padahal, kalau kita melihat dari sisi yang lain, ternyata banyak juga lho, dampak positif dari gejala sosial!
Kira-kira apa saja ya, dampak positif dan negatif gejala sosial? Yuk, kita bahas!
Dampak Positif Gejala Sosial
Gejala sosial dapat menimbulkan beberapa dampak positif di masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1. Potensi munculnya nilai dan norma baru
Gejala sosial bisa menjadi penanda bahwa ada
nilai dan norma
masyarakat yang sudah ketinggalan zaman. Artinya, nilai dan norma yang telah ada sebelumnya sudah
tidak lagi menjawab kebutuhan
yang ada di tengah masyarakat, atau dengan kata lain, sudah
tidak kontekstual
.
Sehingga, munculnya gejala sosial diharapkan dapat memunculkan
nilai dan norma baru
yang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Adanya upaya mewujudkan kesetaraan
gender
Perkembangan zaman di masyarakat akan meningkatkan kesadaran bahwa
laki-laki dan perempuan memiliki hak asasi yang sama
sebagai manusia.
Hal ini jelas merupakan pertanda yang baik karena dengan adanya kesetaraan gender, tidak ada lagi ketimpangan atau
judgement
dari lingkungan terhadap suatu
gender
tertentu.
3. Adanya diferensiasi struktural
Diferensiasi struktural ini mengacu kepada berkembangnya
lembaga-lembaga sosial baru
. Berbagai macam kebutuhan di masyarakat yang semakin kompleks membutuhkan wadah dan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya yaitu adanya
e-commerce
yang memperlihatkan bentuk baru dari transaksi jual-beli yang berkembang di masyarakat.
4. Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata
Gejala sosial yang berhasil diatasi akan membawa pemahaman bahwa
“pendidikan itu penting”
.
Akibatnya, masyarakat akan lebih
aware
terhadap pendidikan dan berusaha untuk mendapatkan akses pendidikan, khususnya pendidikan formal, yang lebih baik lagi.
5. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, munculnya berbagai penelitian ilmiah terkait gejala sosial yang telah terjadi semakin menyadarkan masyarakat terhadap
pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek)
demi meningkatkan berbagai penemuan, mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di tengah masyarakat melalui penelitian sosial, untuk meningkatkan taraf hidup.
6. Berkembangnya industrialisasi
Ketika masyarakat
sudah mendapatkan pendidikan yang baik, produktivitas masyarakat pun akan meningkat
dengan sendirinya. Hal ini mengakibatkan industri-industri semakin berkembang menjadi lebih baik.
7. Kesadaran politik semakin tinggi
Masyarakat yang terdidik umumnya akan
menyadari pentingnya kontribusi setiap individu dalam praktek politik
. Tingginya kesadaran politik ini ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis.
8. Perlindungan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama
Gejala sosial memberi pelajaran pada masyarakat akan
pentingnya hidup berdampingan dan menghormati keanekaragaman
. Dengan begitu, diharapkan akan munculnya kerukunan antar umat beragama yang berujung pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.
Baca juga:
Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Sekarang, kita bahas dampak negatif dari gejala sosial, yuk!
Dampak Negatif Gejala Sosial
Selain dampak positif, gejala sosial juga dapat memberikan beberapa dampak negatif di tengah masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1. Terjadi kerusakan alam di berbagai wilayah
Gejala sosial dapat menimbulkan kekacauan di masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan banyak warga yang
mengambil sumber daya dari alam secara berlebihan
, atau bahkan
dengan sengaja merusak alam
. Contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi, banyak kebun pohon pisang yang rusak di beberapa wilayah akibat ulah remaja-remaja di berbagai wilayah yang mengikuti video viral memukul pohon pisang sampai tumbang.
2. Terjadi penyimpangan sosial di tengah masyarakat
Gejala sosial dapat menimbulkan terjadinya
perilaku menyimpang
atau biasa disebut juga sebagai
penyimpangan sosial
. Contohnya, tingginya tingkat
kemiskinan dapat menyebabkan banyak kasus
pencurian
. Selain itu, kurangnya akses terhadap pendidikan dapat menyebabkan
kenakalan remaja
dan
tindakan asusila
.
3. Meningkatnya konflik yang mengarah kepada kekerasan di tengah masyarakat
Konflik sosial
yang dimaksud di sini dapat berupa
tawuran
,
peperangan
,
perebutan wilayah kekuasaan
,
perebutan daerah sumber daya alam
, dan sebagainya. Konflik-konflik sosial ini dapat disebabkan oleh gejala sosial seperti kemiskinan, tingginya tingkat pengangguran, serta kurangnya SDM dan SDA yang berkualitas di suatu wilayah.
4. Terdapat kesenjangan antarkelas sosial
Tingginya tingkat kemiskinan dapat menyebabkan kesenjangan antarkelas sosial dalam masyarakat. Kesenjangan antarkelas sosial ini, dapat memicu adanya
ketidakrukunan
antar sesama warga
, bahkan dapat memicu
tindakan kriminal
, seperti pencurian.
5. Meningkatnya kriminalitas di masyarakat
Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, gejala sosial berupa kemiskinan dapat memicu terjadinya kesenjangan antarkelas sosial. Tidak berhenti sampai di situ, kemiskinan juga dapat memicu terjadinya
tindak kriminal
di masyarakat, seperti
pencurian, penjambretan, atau bahkan pembunuhan
demi mendapatkan warisan.
Baca juga:
Mengenal Objek Kajian Sosiologi dan Jenis-Jenisnya
Ternyata banyak juga ya dampak positif dan negatif dari adanya gejala sosial! Kamu bisa menyebutkan dampak positif maupun negatif lainnya? Coba sebutkan di kolom komentar, ya!
Nah, segitu dulu materi kita tentang dampak positif dan negatif gejala sosial dalam masyarakat. Kamu ingin mencari materi lainnya tanpa perlu repot membaca berbagai sumber? Diskusi aja langsung bersama guru les berpengalaman di
Ruangguru Privat
!
Referensi:
Suhardi, Sri Sunarti. (2009).
Sosiologi 1: Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS
. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Artikel ini telah diperbarui pada 4 Januari 2022.