Kamu udah tahu belum, love language kamu apa? Yuk, simak pembahasan lengkapnya mengenai macam-macam love language berikut ini!
—
Awal Maret lalu, sahabat aku Ardhi ulang tahun nih, gais! Aku memutuskan untuk main ke rumahnya dan menghabiskan waktu bareng,
quality time
gitu ceritanya hehe.
Aku juga bawa beberapa kado, nih. Xixixi. Tapi pas aku perhatiin dari orang sekitarnya, perlakuannya buat Ardhi di hari ulang tahunnya ini berbeda dengan aku, loh.
Misalnya, mamahnya memberi ucapan yang panjang, berisi doa dan rasa bangganya atas pencapaian Ardhi satu tahun ini. Kalau adiknya masakin makanan kesukaan dia, nih. Sedangkan papahnya memutuskan untuk jalan-jalan berdua aja nih di hari besoknya.
Walaupun cara kami semua berbeda, kami punya satu kesamaan, loh! Udah tahu belum, apa tuh kesamaan mereka? Yap, betul banget, kami sama-sama sayang Ardhi. Hehehe. Cuma cara kami menunjukkannya aja yang berbeda.
Nah, cara kita menyampaikan dan mengharapkan kasih sayang dari dan untuk orang lain ada banyak macamnya, loh. Pernah denger kan pasti yang namanya
love language
? Kali ini kita akan bahas pengertian dan
macam-macam
love language
, ya! Yuk, simak sampai selesai~
Baca Juga:
Mengenal Love Bombing, Manis di Awal Namun Pahit di Akhir
Apa itu
Love Language
?
Sebelum aku bahas macamnya, kamu harus tau dulu nih apa itu
love language
. Menurut kamu,
love language
itu apa? Kalo ada yang jawab,
love language
artinya “bahasa cinta”, mmm… hampir tepat, nih.
Hehehe
Love language
adalah cara menyampaikan dan menyalurkan rasa sayang kita untuk dan dari orang lain
. Istilah
love language
ini bisa dibilang masih baru, loh. Karena baru pertama kali diutarakan oleh Gary Chapman pada tahun 1992.
Jadi ceritanya, Gary Chapman adalah seorang konselor pernikahan dan keluarga. Selama 30 tahun, dia menyadari ada pola yang sama dari keluhan para kliennya. Setelah duduk dan mengulas kembali catatannya selama puluhan tahun, akhirnya dia memasangkan semua potongan
puzzle
nya.
Baca Juga:
Tes MBTI: Cari Tahu Klasifikasi 16 Tipe Kepribadian & Penerapannya
Menurut Gary Chapman,
ada 5 macam
love language,
yaitu
physical touch
(sentuhan fisik),
words of affirmation
(kata-kata penegasan),
quality time
(waktu yang berkualitas),
giving gifts
(memberi hadiah), dan
acts of service
(pelayanan)
.
Lima
love language
ini bukan berarti tiap orang hanya memiliki 1 jenis aja, ya. Bisa saja ada yang memiliki lebih dari satu macam
love language
.
Love language
ini juga
berlaku ketika seseorang menyatakan kasih sayang, maupun mengharapkan kasih sayang
dari orang lain. Nih, aku kasih contoh dulu, ya.
Misalnya aku, nih. Aku suka banget ngasih kado ke orang yang aku sayang. Biasanya nggak perlu nunggu ulang tahun buat aku ngasih kado atau sekadar jajanin orang di sekitarku. Hehehe. Jadi bisa disimpulkan dari sini, salah satu
love language
yang dominan adalah
giving gifts
, nih.
Eits, tapi masih ada lagi. Kalau dari orang lain, aku merasa lebih senang kalau mereka mau menghabiskan waktu bareng sama aku, nih. Entah itu main aja ke rumahnya, atau jalan-jalan sambil jajan bareng. Berarti bisa dibilang
love language
keduaku adalah
quality time
.
Walaupun untuk orang lain aku lebih menunjukkan rasa sayang dengan memberi hadiah, tapi aku lebih senang kalau orang lain menunjukkan rasa sayangnya dengan menghabiskan waktu bareng aku, nih.
Jadi seperti yang aku bilang sebelumnya,
love language
ini bisa lebih dari 1
, dan baik untuk menyalurkan atau mengharapkan kasih sayang itu bisa berbeda, loh.
Macam-Macam
Love Language
Biar lebih jelas sama ke-5
love language
ini, sekarang aku bakal jelasin dulu sedikit yaa masing-masingnya. Sambil kamu baca satu-satu, coba diperhatikan juga yaa, kamu lebih
relate
ke yang mana, nih? Yuks kita lanjoot~
1.
Physical Touch
(Sentuhan Fisik)
Coba deh, perhatiin orang di sekitar kamu. Kamu punya temen yang kalo lagi jalan sambil ngobrol ngerangkul pundak kamu, nggak? Atau kalo lagi nebengin dia pulang sekolah, dia sambil pegangan di pundak kamu, atau bahkan sambil nepuk-nepuk punggung kamu aja?
Atau siapa di sini yang ayah atau ibunya jarang banget nih bilang sayang ke kamu (karena emang pendiem atau gengsi kaliya, xixixi), tapi suka banget ngusap-ngusap rambut kamu? Atau tiap kamu pulang sekolah disambutnya dengan cara dipeluk?
Bisa jadi orang-orang yang melakukan hal itu ke kamu
love language
nya itu
physical touch
atau sentuhan fisik, loh! Gandengan tangan, tepukan ke bahu, rangkulan, usapan, dan berbagai hal lain bisa aja mereka berikan untuk orang yang mereka sayang.
Jadi jangan heran, ya, kalau teman kamu atau bahkan kamu sendiri tuh orangnya gemesan gitu, hahaha. Karena orang dengan
love language physical touch
ini
ketika merasa senang atau gembira cenderung menunjukkannya dengan sentuhan fisik
.
Tapi tetap, kalau kamu nggak nyaman dengan perlakuan kayak gini dari orang lain, jangan sungkan untuk kasih mereka penjelasan, yaa.
Baca Juga:
Kenali 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Kamu Termasuk yang Mana?
2.
Words of Affirmation
(Kata-kata Penegasan)
Buat orang dengan tipe
love language words of affirmation
, terkadang memang
kata-kata lebih berbicara dibandingkan aksi nyata
, loh. Mendengar kata-kata yang meyakinkan dan murni dari hati sangat berharga buat mereka.
Kalo kamu sering liat di film-film, pasti tokohnya menyatakan cinta dengan “
I love you
”, kan? Nah, orang dengan tipe
love language
ini cocok banget nih sama perlakuan seperti itu. Kata-kata yang diucapkan langsung atau melalui pesan mempunyai efek yang besar bagi mereka.
Baik itu mengucap sayang, mengekspresikan kebanggaan, atau memberi semangat secara verbal punya efek yang mendalam bagi mereka, loh. Tapi sebaliknya, perkataan yang kasar dan tidak mengenakkan dapat memberi efek yang lebih buruk untuk mereka.
Tapi ingat ya, baik untuk orang dengan tipe
love language
ini ataupun tidak, kita harus selalu berpikir dahulu sebelum mengutarakan perkataan kita ke orang lain, ya. Terlebih ketika kita sedang emosi atau ingin menyampaikan hal yang kurang menyenangkan.
3.
Quality Time
(Waktu yang Berkualitas)
Kamu pernah nggak, liat sepasang sahabat yang ke mana-mana itu selalu bareng terus? Sampai dibilang sama orang di sekitarnya kayak sandal, kalo ada satunya pasti di sebelahnya ada satunya lagi. Yaa, kecuali pas pulang dari masjid ternyata ilang sebelah sih.. hehehe
Orang dengan
love language
tipe
quality time
sangat menghargai waktu yang kamu berikan untuk mereka
, loh. Menghabiskan waktu berdua dengan mereka, baik itu sambil jalan-jalan atau sekadar
deep talk
di kamar itu nggak ada duanya, deh.
Hal yang bisa kamu pertimbangkan ketika menghabiskan waktu bareng mereka bisa dimulai dari hal kecil, loh. Misalnya, kamu bisa saling ngobrol tanpa memegang
handphone
di tanganmu, atau sama-sama melakukan aktivitas yang melibatkan kalian berdua, seperti mengerjakan tugas, atau sekadar bermain game bersama misalnya.
Ohiya, kalo ini justru
love language
kamu, jangan sungkan untuk ajak teman kamu menghabiskan waktu bareng kamu, ya! Jadi nggak selalu kamu yang harus nunggu diajak kok, hehehe.
4.
Giving Gifts
(Memberi Hadiah)
Secara nggak sadar, memberi hadiah atau kado buat orang lain itu biasanya hanya ketika pas orang tersebut ulang tahun, loh. Padahal ngasih kado itu kan boleh kapan aja yakan, xixixi.
Nah, kalo kamu punya kenalan yang
love language
nya adalah
giving gifts
(kayak aku misalnya, hehe), siap-siap menerima hadiah dari mereka, ya~
Orang dengan
love language
ini
menunjukkan kasih sayang atau rasa senangnya dengan memberi hadiah
untuk orang terdekatnya. Kalo aku ya, nggak perlu nunggu pas ulang tahun, hehehe. Biasanya ketika ada hal yang dicapai atau perayaan tertentu bisa aja nih sambil dibawain hadiah, hehehe.
Orang dengan tipe
love language giving gifts
memberi kamu hadiah bukan dengan harapan kamu berikan hal yang sama juga, loh. Tapi murni karena emang sayang sama kamu aja, hihihi.
Misal kamu menyelesaikan masa jabatan sebagai pengurus OSIS, atau kamu berhasil masuk kampus idaman, bisa aja nanti ada hadiah spesial yang menghampiri kamu dari dia, nih. Hadiahnya pun bisa beragam, baik yang buatan sendiri atau barang yang udah kamu idam-idamkan dari lama, loh.
Tapi ingat ya, apapun bentuk hadiahnya, jangan lupa bilang terima kasih untuk orang tersayang kamu, ya~
5.
Acts of Service
(Memberi Pelayanan)
Nah, yang terakhir ada
acts of service love language,
nih, yakni memberi pelayanan. Orang dengan tipe
love language
ini
suka banget nih memberi pelayanan buat kamu
, atau malah
menghargai banget usaha kamu dalam melayani mereka
.
Eits, tapi jangan sampai salah. Bukan berarti mereka malas dan sukanya nyuruh-nyuruh, ya. Pelayanan yang dimaksud di sini maksudnya yang memudahkan aktivitas atau kegiatan mereka, nih.
Contohnya, kamu lagi main bulu tangkis sama teman kamu. Pas udah selesai dan capek banget, kamu nawarin teman kamu, “mau nitip beli minum nggak?”. Nah, hal kecil kayak gitu sangat berharga loh buat dia. Kamu menawarkan membantu mereka mengerjakan sesuatu pokoknya berharga banget deh, buat mereka.
Baca Juga:
Cara Mengatasi Kebiasaan Suka Menunda Pekerjaan (Procrastination)
Kalau di rumah misalnya, kamu nyiramin tanaman mamah kamu tanpa disuruh. Pasti mamah kamu senang banget kan, ada yang bantu nyiramin juga. Padahal mamah kamu nggak minta, tapi tetep dihargai banget.
Walaupun kecil buat kamu, bisa jadi besar untuk orang lain yang nerima. Jadi, jangan sungkan untuk membantu orang sekitar kamu selama itu tidak menyulitkan kamu, ya. Hehehe.
Itu dia kelima macam
love language
yang bisa kamu temui pada diri kamu sendiri maupun orang lain! Sampai di sini, kira-kira kamu paling
relate
sama yang mana aja, nih? Tulis dongg di kolom komentar, aku penasaran banget nih, xixixi. Kalo aku
giving gifts
sama
quality time
. Hehehe.
Kalo kamu mau lebih yakin lagi nih sama
love language
kamu, bisa banget kamu cobain
love language test
, ya! Kamu bisa mengakses beberapa situs yang menyediakan
love language
test
ini. Dan tenang aja, pertanyaannya semua mudah banget kok, jadi kamu tinggal ikuti langkahnya aja.
Kalo dari aku pribadi, aku saranin kamu coba cek
love language
di
tes yang ini
, ya. Tapi boleh banget kalo kamu ada sumber yang lain, kok. Nanti kalo udah cobain jangan lupa komen yaa, hasilnya yang apa hehehe.
Ohiya,
love language
ini semua orang punya kelimanya, loh. Tapi nanti biasanya ada 1 yang paling dominan. Jadi jangan kaget nanti kalo hasilnya ada beberapa yang mungkin deketan, yaa.
—
Itu dia bahasan kita kali ini mengenai
macam-macam
love language
, ya! Harapan aku, kita semua bisa lebih peka terhadap usaha seseorang dalam menunjukkan rasa sayangnya ke kita walaupun wujudnya berbeda-beda, nih.
Aku juga berharap kamu bisa menunjukkan rasa sayang kamu ke orang terdekat dengan cara terbaik kamu, yaa. Baik itu buat keluarga, sahabat, atau… gebetan kamu, uhuy~
Baca Juga:
Mengenal Dopamin, Si Hormon yang Bikin Kamu Senang
Kalo kamu mau tau
fakta seru
mengenai materi lainnya, kamu bisa langsung cek di ruangbelajar aja, ya! Di
ruangbelajar
, pembahasannya lebih menarik karena ada video beranimasinya loh, hehe. Sampai ketemu di artikel berikutnya, ya! Dadah~
Referensi:
Watson, S. ‘The 5 Love Languages, 7 Days, 1 Couple’, WebMD, 9 Maret 2021 [daring]. Diakses pada: https://www.webmd.com/sex-relationships/features/the-five-love-languages-tested (28 Maret 2022)
Gordon, S. ‘What Are the Five Love Languages?’, verywell mind, 23 Januari 2022 [daring]. Diakses pada: https://www.verywellmind.com/can-the-five-love-languages-help-your-relationship (28 Maret 2022)
Davis, T. ‘What Are the 5 Love Languages? Definition and Examples’, Psychology Today, 28 September 2020 [daring]. Diakses pada: https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/202009/what-are-the-5-love-languages-definition-and-examples (29 Maret 2022)
Bruess, C. ‘Do you know the 5 love languages? Here’s what they are – and how to use them’, 15 Maret 2021 [daring]. Diakses pada: https://blog.ed.ted.com/2021/03/15/do-you-know-the-5-love-languages-heres-what-they-are-and-how-to-use-them/ (29 Mmaret 2022)
Artikel ini terakhir diperbarui pada 5 Desember 2023.