5 Olahraga Ekstrem Kekinian yang Bisa Kamu Coba! Berani?



Olahraga Ekstrem Kekinian yang Bisa Kamu Coba




Suka olahraga? Mungkin 5 olahraga ekstrem berikut bisa kamu coba, nih! Tapi, pastikan saat mencoba kamu didampingi oleh ahlinya, ya!










Pada tanggal 12 Mei lalu, diadakan upacara pembukaan SEA Games alias Southeast Asian Games yang ke-31 di Hanoi, Vietnam. Bagi kamu pecinta olahraga pasti sudah menanti-nanti acara ini, bukan? Kamu pengin nonton olahraga yang mana nih, di ajang SEA Games? Badminton? Sepak bola? Atau olahraga lainnya?



Eh, tapi kamu tahu nggak sih, di samping olahraga yang berbentuk permainan seperti badminton dan  sepak bola, ternyata ada juga lho, olahraga yang cenderung ekstrem dan memacu adrenalin. Meskipun tampak berbahaya, olahraga ekstrem memiliki banyak manfaat lho, di antaranya bisa melancarkan produksi hormon, melancarkan peredaran darah ke otak, menguatkan otot tangan, melatih konsentrasi, hingga menghilangkan stress.



Nah, lima
olahraga
berikut ini mungkin bisa menjadi referensi untuk kamu coba, nih! Eits, tapi kalau kamu ingin mencoba, harus didampingi oleh ahlinya, ya! Ada olahraga apa aja, sih? Yuk, simak!




1.




Slackline




slackline




Slackline (Sumber: commons.wikimedia.org)



Olahraga yang satu ini mungkin masih asing di telinga kamu, ya. Tapi, mungkin banyak juga yang sudah tahu

slackline

karena sering muncul di media sosial. Seperti namanya,

slackline

merupakan olahraga yang mengharuskan kamu berjalan di atas tali. Ketinggian talinya pun bermacam-macam sesuai dengan kemampuan kamu menjaga keseimbangan tubuh.



Biasanya, tali yang digunakan adalah tali

webbing

dengan panjang tiga meter. Tidak hanya di atas permukaan tanah,

slackline

juga sering dilakukan di tempat yang tidak biasa, seperti tebing curam, permukaan pantai, dan medan lainnya yang bisa memacu adrenalin kamu. Tertarik mencoba?



Baca juga:
10 Olahraga Unik di Dunia yang Butuh Keahlian Tertentu




2.

Parkour






parkour





Parkour (Sumber: ldapartners.com)



Kalau olahraga ekstrem yang satu ini mungkin sudah sangat familiar, ya! Yap,

parkour

memang sudah digandrungi oleh banyak remaja Indonesia sejak tahun 2010 ke atas. Bahkan, olahraga ini masih banyak disukai hingga saat ini lho, khususnya oleh masyarakat perkotaan. Hal ini karena

parkour

identik dengan melompat di atas gedung dengan menggabungkan teknik berlari, memanjat, dan melintasi rintangan.



Orang yang melakukan

parkour

disebut sebagai

Le Traceur

yang artinya pelacak. Dengan menjadi

Le Traceur,

kamu bisa meningkatkan kekuatan tulang, mengembangkan keterampilan tubuh, hingga membangun kepercayaan diri. Meskipun banyak digandrungi anak muda, olahraga ini tetap cocok lho dilakukan oleh orang yang sudah berusia lanjut. Contohnya, Kak Seto yang jago melakukan

parkour

meskipun usianya sudah 70-an. Keren nggak, tuh?




3.

Trampo-Walling






Trampo-walling





Trampo-Walling (Sumber: weekendnotes.com)



Di kota-kota besar, kini banyak ditemui wahana bermain trampolin yang cocok untuk segala kalangan. Namun, jika bermain trampolin dengan melompat-lompat saja, sudah biasa bukan? Kalau begitu, coba

trampo-walling!

Olahraga ekstrem ini memadukan trampolin dengan dinding sebagai tumpuan untuk meloncat. Tidak jarang, aksi akrobat dalam melakukan

trampo-walling

juga kerap ditemui, seperti salto melayang dan gerakan

freestyle

lainnya.



Baca juga:
Olahraga Pagi vs Sore Hari, Mana Yang Lebih Baik?




4.


Street Luge




Street Luge




Street Luge (Sumber: earthtripper.com)



Siapa yang nggak tahu

skateboard

? Olahraga yang menggunakan papan luncur ini memang sangat populer di kalangan remaja. Tapi, tahukah kamu bahwa ada juga lho, olahraga yang menggunakan

skateboard

namun memainkannya tidak dengan berdiri, melainkan dengan berbaring. Nah,

street luge

merupakan olahraga ekstrem yang menggunakan papan luncur dengan cara berbaring.



Olahraga ini biasa dimainkan dari atas bukit dengan kecepatan tinggi. Kamu akan semakin merasakan sensasi

street luge

karena papan yang digunakan tidak dilengkapi dengan rem. Oleh karena itu, jika kamu ingin memperlambat laju papan, maka kamu harus menggunakan kaki untuk menghentikannya.




5.


Zorbing




Zorbing




Zorbing (Sumber: dangerous-business.com)



Berbeda dengan

street luge

yang menggunakan papan luncur, olahraga

zorbing

ini menggunakan bola besar transparan.

Zorbing

dilakukan dengan meluncur menuruni lereng bukit ataupun permukaan datar dan berusaha tetap dalam jalur lintasan.
Dikatakan ekstrem karena lintasan

zorbing

cukup terjal dan saat menuruni lereng bukit, kamu tidak tahu apa yang ada di depanmu.




Zorbing

ini terbagi menjadi dua macam, yaitu

harnessed

yang dalam satu bola bisa memuat satu sampai dua orang, dan

non-harnessed

yang dapat menampung hingga tiga orang.



Baca juga:
Suka Olahraga? 7 Jurusan di Bidang Olahraga Ini Bisa Dipilih



Nah

,

itu dia lima olahraga ekstrem kekinian yang bisa kamu coba. Apa kamu berani melakukannya? Eits

,

sekali lagi ingat ya

,

olahraga ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu tetap perlu pendampingan dari orang profesional yang bisa mengajarimu teknik dengan benar. Nah, untuk mencari guru olahraga, kamu bisa lho, menggunakan
Ruangguru Privat
.
Di sana, kamu bisa mendapatkan guru privat dari berbagai bidang, baik akademik, maupun nonakademik. Yuk, segera dapatkan tutor untukmu!



Sumber Gambar:



Gambar ‘Slackline’ [Daring]. Tautan: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Man_highlining_in_Yosemite_National_Park_with_El_Capitan_in_the_background.JPG (Diakses: 25 Mei 2022)



Gambar ‘Parkour’ [Daring]. Tautan: https://www.ldapartners.com/blog/what-about-parkour (Diakses: 25 Mei 2022)



Gambar ‘Trampo-Walling’ [Daring]. Tautan: https://www.weekendnotes.com/melbournes-trampoline-centres/ (Diakses: 25 Mei 2022)



Gambar ‘Street Luge’ [Daring]. Tautan: https://earthtripper.com/worlds-most-dangerous-extreme-sports/ (Diakses: 25 Mei 2022)



Gambar ‘Zorbing’ [Daring]. Tautan: https://www.dangerous-business.com/the-ultimate-new-zealand-bucket-list/ (Diakses: 25 Mei 2022)




Artikel ini telah diperbarui pada 25 Mei 2022.



LihatTutupKomentar