Belajar Visual Merchandising untuk Penataan Produk, Yuk! | SMK Kelas 12



Visual Merchandising untuk Penataan Produk





Yuk belajar tentang visual merchandising, meliputi pengertian, manfaat, komponen, hingga implementasinya. Materi ini dibahas pada mapel Penataan Produk untuk
SMK kelas 12
Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran, lho!










“Dari mana aja sih kamu? Kok lama banget?”




“Hehe.. Maaf yaaa. Tadi aku masih mampir ke toko RAISO. Niatnya sih, mau sebentar aja, tapi ternyata nggak bisa.”




“Hah? Kenapa emangnya?”




“Soalnya tokonya bagus banget! Barangnya juga lengkap dan lucu-lucu huhu kan aku jadi pengen beli semuanya…”




Hayoo

, siapa yang pernah

kayak

gini juga? Lagi mampir di suatu toko, eh malah keasyikan sendiri ngeliatin barangnya satu per satu karena tampilannya yang cantik dan menarik.




Hehe

, sama. Aku juga pernah gitu.



Nah, teman-teman tau nggak sih,
penataan produk
di suatu toko itu ada tekniknya,

lho

! Makanya produk yang ditampilkan jadi lebih menarik dan bisa memengaruhi kamu untuk membeli barangnya. Ada yang tau teknik apa itu?




Yup

! Betul

guys

, namanya

visual merchandising

!




Apa Itu



Visual Merchandising



?




Visual merchandising

adalah

kegiatan


penataan produk

dengan

memperhatikan


berbagai aspek

yang bertujuan untuk

menarik perhatian

konsumen dan

membentuk citra toko,

sehingga terjadi

keputusan pembelian

.



Jadi, kalau kamu sampai betah di tokonya berlama-lama bahkan sampai kalap membeli semua barangnya, berarti teknik

visual merchandising

yang dilakukan toko tersebut sukses besar, tuh!



Ngomong-ngomong, siapa sih, yang melakukan kegiatan

visual merchandising

itu? Nah,
orang yang melakukan kegiatan

visual merchandising

disebut dengan

visual merchandiser

. Biasanya,

visual merchandiser

suatu toko adalah karyawan toko itu sendiri, tapi ada juga toko yang menggunakan jasa

visual merchandiser

dari pihak luar.



Kamu pasti pernah kan, melihat karyawan toko yang sedang melakukan penataan produk di area

display

? Nah, berarti karyawan tersebut sedang melakukan kegiatan

visual merchandising

, teman-teman!



Seorang

visual merchandiser

juga memiliki ciri-ciri tertentu,

lho

! Coba perhatikan infografik berikut.



Ciri-Ciri Visual Merchandiser (Pegawai Toko)



Nah, sekarang kita bahas manfaat

visual merchandising

, yuk!



Baca Juga:
Perkembangan Teknologi Bisnis Ritel dari Masa ke Masa




Manfaat



Visual Merchandising




Manfaat

visual merchandising

dibagi menjadi tiga kategori nih, yaitu manfaat bagi

konsumen

, manfaat bagi

produsen

, dan manfaat bagi

peritel

.



Fungsi Visual Merchandising



Berdasarkan infografik di atas, kita jadi tau nih, bahwa

visual merchandising

itu nggak hanya membawa manfaat bagi tokonya aja, tapi juga membawa manfaat bagi konsumen dan produsen. Oleh karena itu,

visual merchandising

sangat penting untuk dilakukan.




Komponen



Visual Merchandising





Visual merchandising

memiliki beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, yaitu:



Komponen pada Visual Merchandising



Kita bahas satu per satu, yuk!




Titik Fokus



Titik fokus pada

visual merchandising

yaitu tampilan produk harus bisa

memberikan pesan singkat atau informasi

pada konsumen hanya dalam kurun waktu

3-5 detik

. Jadi, penataan produk yang baik harus membuat konsumen mampu mengetahui produk apa yang dijual dalam waktu singkat dengan hanya melihat tampilan produknya.




Warna



Pemilihan warna sangat

berpengaruh terhadap kesan

yang ingin disampaikan untuk menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, pilihlah warna yang sesuai dengan kesan yang ingin disampaikan.




Tema



Suasana yang ditampilkan juga

bergantung pada tema

yang dikonsepkan. Tema ini juga dapat

memengaruhi citra toko

di mata konsumen.





Brand Logo





Brand logo

memiliki

keterkaitan dengan pemilihan warna

. Usahakan pemilihan warna pada toko senada dengan warna

brand logo

agar terjadi keselarasan tampilan antara warna toko dengan warna

brand logo

.




Baca Juga:

Konsep Desain pada Toko dalam Pemasaran





Props



(Atribut)



Perlu adanya

props

(atribut) tambahan untuk

menguatkan kesan toko dan produk

.

Props

(atribut) yang digunakan bisa berupa bentuk, warna, atau karakter.




Kerapian dan Kebersihan



Selain menarik, tampilan toko dan produk juga harus rapi dan bersih. Kerapian dan kebersihan dapat membuat konsumen

menjadi lebih nyaman

ketika berbelanja.




Pergantian Tampilan



Pergantian tampilan perlu dilakukan secara berkala agar tampilan

tidak monoton dan membosankan

. Kalau di negara-negara 4 musim, biasanya pergantian tampilan akan dilakukan setiap 3 bulan sekali mengikuti pergantian musim, karena produk yang dijual pun juga akan berubah sesuai musim. Misalnya, saat musim panas, produk buah-buahan musim panas seperti semangka, nanas, dan melon akan lebih banyak muncul dibandingkan saat musim dingin.



Sekarang, kita masuk ke pembahasan selanjutnya ya, yaitu implementasi

visual merchandising

.




Implementasi



Visual Merchandising




Pada implementasi

visual merchandising

, kamu akan belajar mengenai dua hal nih

guys

, yaitu prinsip dasar implementasi

visual merchandising

dan prosedur implementasi

visual merchandising

.




Prinsip Dasar Implementasi



Visual Merchandising




Dalam mengimplementasi

visual merchandising

, kamu perlu memperhatikan prinsip-prinsip dasarnya ya, teman-teman! Ada 4 prinsip dasar implementasi

visual merchandising

, seperti yang terangkum pada infografik berikut.



Prinsip-Prinsip Visual Merchandising



Jadi, ketika melakukan kegiatan

visual merchandising

, jangan lupa untuk memperhatikan 4 prinsip dasar tersebut, ya!




Prosedur Implementasi



Visual Merchandising




Teman-teman pasti penasaran kan, gimana sih, cara melakukan

visual merchandising

itu? Gimana sih, cara mengimplementasikan

visual merchandising

?



Baca Juga:
Konsep dan Struktur Dasar Bisnis Ritel



Nah,

visual merchandising

itu ada prosedurnya sendiri,

guys

! Prosedur implementasi

visual merchandising

terdiri atas 5 tahap. Apa saja 5 tahap itu? Perhatikan infografik berikut, ya!



Cara Implementasi Visual Merchandising



Kamu bisa menerapkan 5 tahap prosedur di atas agar kamu bisa terbantu ketika melakukan implementasi

visual merchandising

.

Eits

, jangan lupa, prinsip dasarnya juga diterapkan, ya!



Demikian pembahasan tentang

visual merchandising

mulai dari pengertian, manfaat, komponen, hingga implementasinya. Gimana nih,

guys

? Sudah paham kan tentang serba-serbi

visual merchandising

? Kalau masih ada yang mengganjal, kamu boleh tanya di kolom komentar, ya.

Pssstt

.. kalau kamu butuh pembahasan yang lebih lengkap, kamu bisa tonton video belajar tentang

visual merchandising

di
ruangbelajar
,

lho

! Yuk,

download

sekarang!




Referensi:



Windiarti, S. dkk. (2016).

Modul Paket Keahlian Pemasaran SMK: Penataan Barang Dagangan

. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




Artikel ini telah diperbarui pada 10 Agustus 2022.



LihatTutupKomentar