Artikel sosiologi kelas XI ini akan membahas tentang diferensiasi profesi di mana setiap pekerjaan atau profesi yang orang miliki punya fungsinya masing-masing di masyarakat.
Waktu acara keluarga, kamu dan sepupumu yang sama-sama bakal lulus SMA ditanya sama tantemu. Waktu nanya ke sepupumu,
“Habis lulus SMA mau ambil kuliah jurusan apa?”
“Kedokteran tante,
hehehe
”
“
Wah
, keren ya.
Nggak
beda jauh sama bapaknya”
Seluruh keluarga tepuk tangan. Giliran kamu,
“Kalau kamu, habis lulus SMA mau ambil kuliah jurusan apa?”
“Agribisnis tante,
hihihi
”
“…”
“Pertanian!”
“
Hah
? Pertanian? Mau kerja jadi apa nanti?”
Apakah aku harus menjawab atau hanya memberi senyuman? (sumber: giphy.com)
Mungkin di benak kebanyakan orang, kuliah di jurusan kedokteran dan menjadi dokter adalah suatu hal yang “
wah
”, kemudian menyampingkan orang-orang yang kuliah di jurusan yang kurang populer. Sebutlah pertanian, kehutanan, sastra, perikanan, dan lain-lain.
Nggak
jarang kok pertanyaan “mau kerja jadi apa nanti?” muncul setelah bertanya tentang jurusan kuliah yang kita ambil. Kamu sendiri, mau kuliah di jurusan apa nanti Squad?
Baca juga:
Masalah Ketimpangan Sosial di Bidang Pendidikan
Beberapa orang menganggap orang-orang yang sukses adalah orang yang bekerja menjadi direktur, dokter, menteri, atau insinyur. Padahal
nih
, orang sukses adalah orang yang bisa mendapatkan apa yang mereka cita-citakan dan melakukannya dengan senang. Banyak
loh
Squad orang-orang yang bisa sukses di bidang yang sering dipandang sebelah mata, salah satunya ialah agribisnis atau pertanian. Terkadang profesi petani dianggap kotor karena berhubungan dengan tanah, tapi
nggak
sedikit
lho
orang-orang yang tetap bertahan di pekerjaan ini dan akhirnya malah sukses.
Pada kasus ini, adanya keberagaman pekerjaan, profesi atau mata pencaharian di masyarakat termasuk dalam
ciri-ciri sosial
pada diferensiasi sosial. Masih pada ingat
nggak
diferensiasi sosial itu apa? Jadi, masyarakat dibedakan berdasarkan ras, etnis suku bangsa, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin. Pembedaan masyarakat tersebut dilakukan secara horizontal atau sejajar, artinya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu dan yang lainnya. Semuanya masih memiliki derajat atau tingkatan yang sama.
Gitu
, Squad. Makanya, sebel
kan
kalau masih ada aja orang yang merendahkan pekerjaan orang lain.
Seperti yang pernah dijelaskan tentang
diferensiasi profesi
, masyarakat digolongkan berdasarkan profesi atau pekerjaannya seperti dokter, guru, tentara, petani, pegawai, presiden, dan lain-lain. Walaupun tidak ada perbedaan derajat, tetap ada perbedaan di antara pekerjaan-pekerjaan tersebut yaitu perilakunya. Kamu tentu bisa
kan
membedakan perilaku dokter dan petani? Selain itu tentu ada perbedaan ilmu pengetahuan, bakat dan minat di antara mereka.
Makanya, saat kuliah kamu akan mengarah ke minat kamu masing-masing karena hal tersebut sangat berguna kalau kamu bekerja nanti. Walaupun ya
nggak
sedikit juga orang-orang yang kerjanya berbeda dengan jurusan mereka saat kuliah. Ada yang kuliah teknik informatika, tapi kerjanya jadi
graphic designer
. Ada yang kuliah kehutanan, tapi kerjanya jadi
content writer
. Ada yang kuliah sastra Inggris, tapi kerjanya jadi fotografer. Pada akhirnya, setiap orang akan memiliki fungsinya masing-masing di masyarakat.
Jika melakukan suatu pekerjaan diperlukan keahlian khusus, maka orang telah ahli dan menggeluti bidang pekerjaan tertentu disebut dengan profesional. Para profesional tersebut pastinya ingin menjaga dan mengembangkan profesionalisme yang telah ada. Jadi, dibentuklah organisasi profesi yang isinya merupakan orang-orang yang telah menjadi profesional pada suatu bidang yang sama. Contohnya ada:
Saat sudah bekerja nanti, kamu pun akan dituntut untuk menjadi profesional. Seperti yang disebutkan di atas, kamu harus memilih salah satu bidang yang cenderung terkuat menurut dirimu sendiri, supaya kamu bisa jadi ahli dalam bidang yang kamu pilih tersebut. Apapun cita-citamu nanti, kamu harus jadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Jangan lupa untuk belajar di
Ruangbelajar
bersama Ruangguru ya Squad!