Artikel Fisika kelas XI ini membahas tentang pengertian suhu, jenis-jenis termometer, dan cara konversi suhu dari berbagai skala baik celsius, fahrenheit, reamur, dan kelvin
—
Beberapa hari belakangan, cuaca memang sedang tidak karuan. Seringkali di siang hari suhunya bisa sangat panas. Eh, begitu malam, suhu udaranya bisa menjadi sangat dingin. Ya, kita sering mendengar kata “suhu”, apalagi di waktu seperti ini. Tapi, apa itu pengertian suhu dalam ilmu fisika?
Di dalam ilmu fisika,
suhu adalah
ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda (zat).
Kamu pasti sering, kan, mendengar kata suhu. Saat demam, misalnya. Kita biasa menilai suhu tubuh seseorang. Bagi orang yang kepanasan, seringkali menurunkan suhu ruangan dengan
remote
AC. Bagi yang hobi memasak akan memanfaatkan suhu untuk memanggang roti. Bahkan, bagi pencinta kopi, suhu sangat berpengaruh terhadap rasa yang dihasilkan kopi tersebut.
Lalu, bagaimana kita bisa mengukur suhu? Selain dengan mencoba megang kening teman yang demam dan bilang, ‘Hmmm… hangatnya mirip ketek saya.’ kita butuh alat ukur yang tepat dan presisi. Maka, dibuatlah termometer.
Dengan menggunakan termometer, suhu yang diukur akan terbaca dengan jelas. Setiap orang pun akan punya “patokan” yang sama. Tidak ada lagi di antara kita yang bilang ‘Ruangannya panas banget kayak neraka!’ atau ‘Ini kuah bakso apa pemandian air panas?!’ dan akan menggantinya dengan ‘Gila! Siang ini suhunya mencapai 30
o
C!’ atau ‘Ngeliat dia jalan sama cowok lain, kayaknya hati aku jadi 34
o
C deh.’
Tentu, karena punya fungsi dan kategori yang berbeda-beda, kita membuat banyak jenis termometer.
B
erdasarkan sifat termometrik benda:
1.
Termometer zat cair:
Salah satu termometer yang paling umum. Prinsip penggunaannya dengan memanfaatkan cairan di dalamnya. Nantinya, cairan di termometer akan naik dan berhenti di suhu yang dimaksud.
2.
Termometer bimetal:
Termometer bimetal biasanya digunakan pada makanan. Misalnya, ayam panggang. Nantinya, si termometer ini akan ditusukkan ke daging ayamnya. Prinsip penggunaannya adalah dengan memanfaatkan perbedaan pemuaian dua jenis logam.
Termometer bimetal (sumber: theblackfriday.com)