Pada artikel ini kita akan mengenal kamera, salah satu alat optik yang berfungsi untuk menangkap bayangan dan membentuknya di pelat film.
“Rogu, fotoin aku di sini
dong
”, kata Gita.
“Aduh jelek akunya lagi
ngedip
! Hapus
dong
, foto lagi!”
Foto, jelek, hapus. Foto, jelek, hapus. Itulah yang bisa terjadi jika kamu menggunakan kamera digital. Jika hasilnya tidak sesuai keinginanmu, kamu bisa menghapusnya lalu mengambil fotonya ulang. Hal tersebut tidak bisa kamu lakukan jika kamu menggunakan kamera analog saat mengambil foto. Kenapa ya?
Kamera analog masih menggunakan
roll
film dan tidak bisa diproses secara elektronik. Tidak ada
memory card
, baterai, dan hasilnya tidak bisa diakses melalui komputer. Kamu tidak akan tahu hasilnya bagus atau tidak, jadi kalau kamu lagi
ngedip
,
mangap
, atau bahkan
ketutupan
orang, ya ikhlasin
aja
.
Nggak
akan bisa dihapus Squad! Makanya itu, orang yang mengambil foto dengan kamera analog biasanya lebih berhati-hati, karena jumlah frame pada
roll
filmnya sangat terbatas.
Udah gaya bagus-bagus, hasilnya malah gagal! (sumber: giphy.com)
Nah, Squad yang suka fotografi, jenis
kamera
apa
sih
yang kamu gunakan?
Sebagai salah satu alat optik
, kamera memiliki banyak jenis
lho
. Ada kamera analog atau kamera film, kamera polaroid, ataupun kamera digital.
Fungsi
mereka semua sama Squad, yaitu untuk
menangkap bayangan
.
Pada kamera analog
,
bayangan
akan
terbentuk pada film
yang ada di dalamnya.
Baca Juga:
Apakah Hantu itu Benar-benar Ada?
Sekarang ini, kamera analog yang dulu sempat ditinggalkan sudah kembali booming
lho
. Jadi orang-orang nggak hanya menggunakan kamera digital, tapi kamera analog pun juga mulai digunakan lagi. Apakah kamu salah satunya atau tertarik untuk mencobanya? Jika iya,
yuk
kita belajar tentang kamera analog!
Pada awal abad ke-21, kamera analog sempat ditinggalkan karena datangnya kamera digital, mulai dari kamera
compact
,
DSLR
(
Digital Single Lens Reflex
),
Mirrorless
, dan bahkan kamera
smartphone
. Hasil dari kamera analog harus dicuci cetak melalui proses kimia, dan menunggu hasilnya memang agak lama
sih
. Mungkin karena itu ya kamera analog sempat kalah saing dengan kamera digital. Justru saat ini kamera analog kembali
booming,
dan sekarang baik dari kamera,
roll
filmnya, dan tempat cuci cetaknya pun sekarang mudah ditemukan.
Apa saja ya bagian-bagian dari kamera analog?
Seperti yang kamu lihat, pada bagian kamera analog terdapat film. Film yang menjadi wadah untuk merekam gambar ini terbuat dari pelat seluloid. Pelat tersebut dilapisi dengan gelatin dan perak bromida untuk menghasilkan film negatifnya. Film negatif tersebut dipakai untuk menghasilkan hasil positif atau foto asli dengan cara ‘dicuci’ Squad. Kamu pasti tidak asing kan dengan kata-kata “cuci foto”? Mencuci foto bukan berarti mencuci dengan sabun seperti kita sehari-hari ya Squad, tetapi plat film tersebut dicuci dengan bahan kimia tertentu.
Fungsi film pada kamera sama halnya dengan retina pada mata
loh
Squad, karena memang sebenarnya prinsip kerja kamera hampir sama dengan mata. Misalnya, otot siliaris pada mata prinsip kerjanya hampir sama dengan lensa pada kamera. Pada mata, jarak fokus dapat diubah dengan cara mengatur ketegangan otot siliaris agar bayangan terbentuk di retina. Sedangkan pada kamera, letak bayangan dapat diatur dengan cara mengatur jarak lensa agar bayangan terbentuk di film.
Nah
, sekarang udah kebayang kan persamaannya di mana?
Selain otot siliaris dan lensa, bagian mata dan bagian kamera lain yang juga memiliki fungsi yang sama.
Yuk
lihat tabel di bawah ini!
Jika prinsip kerja pada lensa dan kamera hampir sama, bagaimana ya dengan pembentukan bayangannya? Penasaran
kan
?
Nah
, kamu bisa belajar lebih lanjut tentang kamera berikut dengan pembentukan bayangannya di
Ruangbelajar
. Kamu bisa mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi yang menarik dan nggak akan bikin kamu bosan belajar.
Yuk
download aplikasi Ruangguru sekarang!