Jenis-Jenis Teknologi Sistem Peredaran Darah | Biologi Kelas 11



Jenis-Jenis Teknologi Sistem Peredaran Darah



Squad, masih sehat dan bahagia hari ini? Harus selalu sehat dan bahagia ya, supaya bisa maksimal dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Oh iya, apakah di antara kalian ada yang bercita-cita menjadi dokter? Sebagai dokter, kalian tidak hanya harus paham tentang ilmu kedokteran itu sendiri, tetapi juga harus paham dengan beberapa teknologi di bidang spesialisasi masing-masing. Salah satu teknologi tersebut juga berkaitan dengan sistem peredaran darah, lho. Mau tahu

nggak

, jenis-jenis teknologi peredaran darah lainnya? Yuk dibahas!



Ada 7 jenis teknologi peredaran darah yang akan dibahas pada artikel ini. Kita akan bahas satu persatu, ya! Yuk, mulai.



1.
Elektrokardiograf (ECG)



Teknologi sistem peredaran darah yang pertama akan dibahas disebut dengan

Elektrokardiograf (ECG)

. ECG merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui struktur internal peredaran darah, diagnosis adanya gumpalan darah, arah aliran darah, gerakan jantung, dan pembuluh darah besar. ECG dilakukan tanpa memasukan alat ke dalam tubuh pasien, tetapi dengan gelombang ultrasonik untuk membentuk gambar bayangan. Ada yang sudah pernah lihat secara langsung penerapan ECG?



2. Angioplasti



Teknologi selanjutnya disebut dengan

Angioplasti

. Teknologi ini membuka aliran darah yang tersumbat oleh timbunan lemak dengan menggunakan balon yang dimasukkan pada kateter. Ada yang sudah pernah lihat kateter? Kateter adalah tabung kecil panjang yang sudah sering digunakan di dunia kedokteran, ya.



3. Operasi

By Pass

Jantung



Teknologi yang ketiga namanya

Operasi

By Pass

Jantung

. Operasi ini biasanya dilakukan ke penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru supaya aliran darah ke jantungnya lancar. Nah, teknologi keempat masih berkaitan dengan jantung, nih.



4. Transplantasi Jantung



Teknologi keempat namanya

Transplantasi Jantung

. Transplantasi Jantung merupakan
teknik penggantian jantung yang rusak dengan menggunakan jantung yang berasal dari donor. Untuk menjadi donor jantung ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Jadi, tidak bisa sembarang orang menjadi donor jantung, ya.



5. Terapi Gen



Teknologi kelima disebut dengan

Terapi Gen

. Wah, gen itu bisa diterapi juga, ya? Bisa dong! Terapi gen ini sendiri dilakukan dengan cara menumbuhkan pembuluh darah baru dengan menyuntikan beberapa salinan gen. Terapi gen ini juga digunakan untuk memperbaiki gen-gen mutan yang membawa penyakit. Eh tapi mutan yang dimaksud di sini bukan mutan seperti Wolverine, ya. Hehehe.



6. Radioactive scanning



Teknologi sistem peredaran darah yang keenam namanya


radioactive scanning


atau

pemindaian dengan bahan radioaktif

. Teknologi yang satu ini bisa
mendeteksi adanya penyakit jantung dengan cara menyuntikkan bahan radioaktif ke dalam tubuh pasien. Eh, tenang saja, bahan radioaktif yang digunakan tidak berbahaya, kok. Setelah itu, hasilnya akan direkam untuk dijadikan bahan tinjauan selanjutnya.



7. Pacemaker



Teknologi sistem peredaran darah yang terakhir adalah

Pacemaker.

Pacemaker merupakan
alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung dengan memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Kalau yang satu ini pasti kamu sudah pernah lihat, dong?



pacemaker



Pacemaker (Sumber: www.hrcmichigan.com)



Wah, ternyata sudah banyak ya teknologi yang bisa digunakan untuk sistem peredaran darah. Meskipun teknologinya sudah banyak, kita tetap harus menjaga kesehatan, ya! Kamu ingin tahu lebih banyak tentang teknologi sistem peredaran darah? Yuk, belajar pakai
Ruangguru On-The-Go!
Nonton video belajar tanpa kuota sudah bukan mimpi lagi, Squad!

Kuy

, dapatkan sekarang!




Referensi:



Irnaningtyas & Istiadi, Y. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.




Sumber Foto:



Foto ‘Pacemaker’ [daring], Tautan: http://www.hrcmichigan.com/education/pacemaker-implantation/




Artikel ini diperbarui pada 16 Desember 2020.



LihatTutupKomentar