Dalam ketenagakerjaan, terdapat jenis-jenis tenaga kerja serta masalah-masalahnya. Yuk simak
artikel Ekonomi kelas 11
ini yang akan membahas kedua poin tersebut.
—
Salah satu
komponen penggerak ekonomi
yang paling berpengaruh pada suatu negara adalah
tenaga kerja
.
Tenaga kerja adalah
orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang/jasa
untuk
menggerakkan perekonomian
.
Tetapi tidak semua pekerja itu sama ya, dan mereka juga mempunyai masalah. Penasaran nggak apa saja sih
jenis-jenis tenaga kerja
dan
masalah yang terjadi dalam ketenagakerjaan
? Yuk kita bahas!
Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdiri dari
penduduk yang berada dalam usia kerja, rentang usia kerja adalah 18 sampai 64 tahun
.
Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
nih.
Kita dapat melihatnya melalui 2 aspek utama, yaitu
aspek kemampuan dan kualitasnya
, atau berdasarkan
status pekerjanya
.
1. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kemampuan dan Kualitasnya
Jika dilihat dari kemampuan dan kualitas pekerja
, maka tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, Berikut masing-masing penjelasannya:
a. Tenaga Kerja Terdidik
Selain dokter masih banyak pekerjaan yang juga memerlukan pendidikan formal (Sumber:
nyulangone.org
)
Tenaga kerja ini
memperoleh kemampuannya
dalam suatu bidang dengan cara
menempuh pendidikan formal
.
Contoh tenaga kerja terdidik, di antaranya dokter, arsitek, peneliti, guru, pilot, pengacara, perawat, akuntan, psikiater, penerjemah, dan lain-lain.
b. Tenaga Kerja Terampil
Sopir bus dan truk adalah 2 pekerjaan yang membutuhkan keterampilan (Sumber: liputan6.com)
Tenaga keja terampil adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh tenaga kerja terampil, antara lain
sopir bus, koki, desainer, mekanik, dan lain-lain.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik & Tidak Terampil ( Pekerja Kasar)
Gini-gini mereka sangat berjasa lho
untuk pembangunan (Sumber: ahlulbaitindonesia.or.id)
Nah, kalau tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil,
bekerja hanya mengandalkan tenaga
saja tanpa ada keunggulan lain. Contoh tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, yaitu
kuli bangunan, porter, asisten rumah tangga, tukang gali kubur, buruh pabrik, petugas kebersihan, dan lain-lain.
2. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Status Pekerjaannya
Nah
sekarang
jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya
, maka tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:
a. Pekerja Lepas
Pekerja lepas biasa disebut dengan
freelance
, yaitu orang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen pada suatu perusahaan.
b. Pekerja Kontrak
Pekerja kontrak adalah seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian tertulis.
c. Pekerja Tetap
Pekerja tetap adalah seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.
Baca Juga:
Pengertian Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan Kesempatan Kerja | Ekonomi Kelas 11
Permasalahan Ketenagakerjaan
Dari sekian banyak jenis dan tipe-tipe pekerjaan, tidak serta merta ketenagakerjaan Indonesia terlepas dari suatu masalah.
Nah
berikut ini adalah masalah
ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia.
1. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Infrastruktur dan pengajar yang baik adalah kunci memajukan pendidikan, bukan seperti foto di atas (Sumber: jabar.tribunnews.com)
Pendidikan/pelatihan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang baik.
Sementara di Indonesia, pendidikan atau pelatihan kerja belum merata dan menyeluruh sehingga masih banyak tenaga kerja belum mampu menciptakan hasil produksi yang baik.
2. Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja
Job fair kerap diadakan untuk menarik para pencari lapangan pekerjaan (Sumber: koran-jakarta.com)
Meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi oleh banyaknya lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan beban tersendiri bagi sistem perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung akhirnya berakhir menjadi pengangguran.
3. Persebaran Kerja yang Tidak Merata
Jakarta dan Pulau Jawa masih menjadi fokus pembangunan (sumber: wikipedia.org)
Karena kebanyakan warga Indonesia masih berpikiran “Jawa Sentris” maka pembangunan dan pekerjaan terfokus di Jawa. Hal ini menyebabkan tidak meratanya pembangunan dan belum maksimalnya pengembangan sumber daya manusia di daerah lain.
4. Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah, dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi ekonomi.
—
Nah
guys, itu adalah penggambaran tentang ketenagakerjaan di Indonesia, baik tentang jenis tenaga kerjanya, maupun beberapa permasalahannya.
Biar kamu makin paham nih, ada baiknya kamu coba kerjain soal-soalnya di
ruangbelajar
, di sana
gak
cuma ada soal tentang ketenagakerjaan
lho
, tetapi ada ribuan soal dari berbagai mata pelajaran yang pastinya asyik dan menantang untuk diselesaikan!
Sumber Foto:
Dokter. [daring]. Tautan: https://nyulangone.org/news/huffpost-what-you-should-prioritize-if-you-havent-seen-doctor-over-past-year (Diakses: 5 September 2023)
Sopir bus. [daring]. Tautan:
https://www.liputan6.com/health/read/2082103/kurangi-risiko-kecelakaan-semua-supir-bus-wajib-cek-kesehatan
(Diakses: 5 September 2023)
Kuli bangunan. [daring]. Tautan:
https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/tag/kuli-bangunan/
(Diakses: 5 September 2023)
Sekolah rusak. [daring]. Tautan:
https://jabar.tribunnews.com/2021/05/02/termasuk-di-jawa-barat-250000-ruang-kelas-sd-negeri-di-indonesia-rusak
(Diakses: 5 September 2023)
Bursa kerja. [daring]. Tautan:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190404162756-4-64686/pengumuman-ada-11362-lowongan-kerja-di-bekasi
(Diakses: 5 September 2023)
Ketidakmerataan Pembangunan. [daring]. Tautan:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mega_Kuningan_Jakarta.jpg
(Diakses: 5 September 2023)
Artikel ini pertama kali dipublikasikan pada 10 Maret 2020, kemudian diperbarui tanggal 6 September 2023 oleh
Laras Sekar Seruni.