Squad pernah
gak bikin
penelitian? Bahasa kerennya itu, Squad pernah
gak
melakukan observasi?
Nah
,
kalo
Squad pernah melakukan penelitian, berarti Squad paham
dong
tentang rancangan penelitian? Jangan bilang belom paham.
Hmmm….
kalau diantara Squad belum paham, artikel ini mungkin jadi artikel penyelamat Squad untuk kembali memahami atau mencari tahu tentang rancangan penelitian. Di artikel ini kita akan mengenal rancangan penelitian sosial ya Squad. Simak baik-baik penjelasan berikut ini ya.
Rancangan penelitian itu dapat diartikan sebagai pokok-pokok rencana dari sebuah penelitian yang ditulis dalam suatu kesatuan naskah. Apakah rancangan penelitian itu harus dibuat secara ringkas? Iya, jelas
dong
. Jika rancangan penelitian kamu buat secara panjang lebar, kamu nanti malah bingung sendiri dan ujung-ujungnya bisa batal
deh
penelitian yang mau kamu lakukan.
Squad, tahu
nggak
apa
sih
tujuan kita membuat sebuah rancangan penelitian?
Nih
, tujuan kita membuat rancangan penelitian bakal dijelasin sama Rogu.
Tuh
, coba deh kamu perhatikan. Rancangan penelitian itu bisa membantu kamu sebagai peneliti supaya penelitian kamu itu benar dan tentunya penelitian kamu juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Tentu kamu
gak
mau
kan
penelitian kamu itu sia-sia dan
gak
punya manfaat bagi orang lain?
Nah
, kalau kamu
gak
mau itu terjadi, maka kamu harus teliti dalam menyusun rancangan penelitiannya.
Oh iya Squad, untuk menyusun rancangan penelitian itu terdiri dari beberapa langkah ya. Apa saja langkah-langkahnya?
1. Menentukan topik dan masalah penelitian
Jika kamu ingin melakukan sebuah penelitian, maka kamu harus
menentukan masalah yang akan diteliti
. Seorang peneliti itu melakukan penelitian ya karena ingin mendapatkan jawaban dari masalah tersebut.
2. Melihat studi penelitian yang sudah ada sebelumnya
Peneliti perlu melihat
studi penelitian yang sejenis untuk menghindari duplikasi
(plagiat). Jangan sampai penelitian yang kamu buat itu ternyata sudah dibuat oleh peneliti sebelumnya.
So
, tetap harus berhati-hati ya.
Hasil penelitian tidak boleh plagiat, harus terjamin orisinalitasnya
(sumber: fosmedia.me)
3. Latar belakang dan perumusan masalah
Latar belakang masalah dalam penelitian ini dibuat karena seorang peneliti harus menjelaskan
alasannya melakukan penelitian
tersebut. Penjabarannya harus mencakup pertimbangan sejauh mana manfaat dan dampak dalam kehidupan bermasyarakat dari masalah yang akan diteliti tersebut.
Kemudian, untuk perumusan masalah itu sendiri merupakan kelanjutan dari latar belakang. Bedanya, pada
latar belakang masalah diangkat tema permasalahan dengan sifatnya yang masih umum
dan belum fokus.
Nah
, di
perumusan masalah, lebih rinci akan dimasukkan unsur-unsur yang dapat menjawab pertanyaan penelitian
. Apa itu pertanyaan penelitian?
Scroll
terus ya…
Baca Juga:
Keberagaman Sudut Pandang Identitas dalam Kemasyarakatan
4. Pertanyaan penelitian
Namanya pertanyaan pasti menggunakan kalimat tanya
kan
?
Nah
, misalnya
nih
kamu ingin meneliti tentang “
Pengaruh Media Sosial terhadap Kemampuan Bersosial Warga RW 03 Tebet Barat
”
Berarti pertanyaan penelitian kamu akan berbentuk seperti ini:
a. bagaimana pengaruh media sosial terhadap kemampuan bersosial warga RW 03 Tebet Barat?
b. bagaimana dampak media sosial terhadap kemampuan bersosial warga RW 03 Tebet Barat?
Kerjabakti merupakan salah satu bentuk cara bersosial di masyarakat
(sumber: themelower.com)
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian yang kamu buat tentunya harus memiliki tujuan
kan
?
Nah
,
tujuan penelitian
itu merupakan
bentuk dari rumusan masalah yang ada di pertanyaan penelitian
. Lalu, juga ada
manfaat penelitian
nih
. Manfaat penelitian itu terbagi menjadi dua yakni manfaat akademis dan manfaat praktis.
Manfaat akademis merupakan manfaat yang bisa berguna di bidang pendidikan atau penelitian pada umumnya. Sedangkan, manfaat praktis sendiri merupakan kegunaan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Landasan Teori
Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah landasan teori untuk menganalisis masalah penelitian. Landasan teori itu dapat dipahami sebagai
dasar teoritis
bagi peneliti untuk
memecahkan masalah
.
7. Hipotesis
Hipotesis itu kemungkinan. Kemungkinan apa? Kemungkinan atas jawaban dari masalah dalam penelitian dibahas. Dikatakan “kemungkinan” karena belum dibuktikan dengan penelitian langsung di lapangan.
8. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian lebih menekankan pada metode yang dipakai peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan. Metode yang dipakai itu bisa sebuah survei, kuesioner, wawancara, dan beberapa metode lain.
Gimana
Squad? Sekarang sudah paham belum tentang rancangan penelitian?
Hmmm…
kalau kamu masih bingung,
yuk
tanyakan langsung dengan guru les Sosiologi di
ruangles
. Ada banyak guru Sosiologi yang pasti bisa bantu jawab kesulitan kamu dalam belajar Sosiologi.
Sumber Referensi
Cresswell, John W. 2014. Reasearch Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: SAGE Publications.
Sumber Foto
Kerjabakti lingkungan. Tautan: https://themelower.com/contoh-pidato-kerja-bakti-lingkungan-contohpidato-net.html/
Ilustrasi penelitian. Tautan: https://fosmedia.me/infos/ekonomija/sjutra-predstavljaju-balkan-barometar-2020