Orang Tua Harus Persiapkan Beberapa Hal ini Sebelum Anak Mengikuti Ujian Mandiri




Persiapan Anak Menghadapi Ujian Mandiri





Menjelang ujian masuk perguruan tinggi, orang tua juga perlu membantu anak untuk mempersiapkannya dengan maksimal, lho! Yuk, simak apa saja yang perlu Anda siapkan sebelum anak mengikuti ujian mandiri.









Halo, Bapak/Ibu! Bagaimana persiapannya dalam menemani sang buah hati menghadapi masa seleksi masuk penerimaan perguruan tinggi? Selain seleksi melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan proses penerimaan mahasiswa melalui jalur lain, Pak/Bu, yaitu Ujian Mandiri.



Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah mendengar tentang Ujian Mandiri? Ujian Mandiri (UM) adalah salah satu proses seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tertentu yang diadakan setiap tahun.

Nah

, untuk menemani buah hati yang akan mengikuti UM
tentu membutuhkan amunisi yang berbeda pula, lantas apakah Bapak/Ibu sudah mulai mencari tahu mengenai apa saja yang harus dipersiapkan sebelum anak mengikuti Ujian Mandiri? Mari, simak penjelasannya di bawah!




motheranddaughter2x


(Sumber: cahsd.com)



1. Bimbingan Belajar yang Lebih Eksklusif



Ujian Mandiri umumnya diselenggarakan setelah UTBK-SBMPTN telah selesai dilaksanakan. Bahkan, beberapa perguruan tinggi sengaja melaksanakan Ujian Mandiri setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN diedarkan. Tujuannya agar para siswa tidak patah semangat dan memiliki kesempatan lagi untuk mengejar perguruan tinggi impiannya.



Baca Juga:
Menjelang UTBK, Ini Cara Membuat Anak Fokus Belajar



Oleh karena itu, tidak heran jika persaingan dalam Ujian Mandiri masih tergolong cukup ketat. Saat ini, berbagai bimbingan belajar menawarkan paket belajar khusus untuk Ujian Mandiri. Sistem belajar yang disediakan jauh lebih intensif serta total durasi belajar yang lebih lama. Untuk memastikan buah hati mendapatkan pendidikan yang berkualitas, Bapak/Ibu tidak boleh salah pilih dalam menentukan bimbingan belajar

ya

.



2. Biaya Kuliah yang Lebih Besar



Selain biaya bimbel yang lebih mahal, apabila buah hati diterima di perguruan tinggi impian melalui jalur Ujian Mandiri, Bapak/Ibu harus terlebih dahulu mengetahui bahwa biaya perkuliahan yang dibebankan menjadi lebih mahal. Hal tersebut dikarenakan adanya uang pangkal yang dibebankan sebanyak 1 kali pada awal pendaftaran ulang serta biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang dibebankan per semester termasuk golongan tinggi.



Besarnya uang pakal dan UKT berbeda-beda bergantung dengan kebijakan yang diterapkan di perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, perlu perencanaan keuangan yang matang apabila buah hati Bapak/Ibu diterima perguruan tinggi melalui jalur ujian mandiri.



parents-adult-children-570x225




(Sumber: nerdwallet.com)



3. Dukungan Moral pada Buah Hati



Bapak/Ibu, pemberian dukungan moral pada buah hati merupakan hal yang sangat penting, terutama di masa seleksi penerimaan mahasiswa baru. Diakui atau tidak, buah hati Bapak/Ibu pada satu saat pasti merasakan kesedihan
karena belum diterima di perguruan tinggi impiannya.



Baca Juga:
Pentingnya Orang Tua Mempertimbangkan Guru Privat Untuk Anak



Kehadiran Bapak/Ibu di sampingnya mampu meningkatkan rasa kepercayaan diri serta semangat untuk terus mengejar impiannya. Seringkali sisi psikologis anak tidak menjadi fokus utama, yang karenanya hanya memperkeruh suasana. Mulai sekarang, Bapak/Ibu bisa mulai bertanya pada buah hatinya mengenai kesulitan apa yang dirasakan saat ini dan bertukar solusi untuk menyelesaikannya. Jadi


pendengar yang baik untuk buah hati Anda dan menjadi teman baginya untuk bertukar pikiran.



Tiga hal di atas adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan Bapak/Ibu sebelum anak mengikuti Ujian Mandiri. Selain itu, agar persiapan buah hati semakin maksimal untuk menghadapi Ujian Mandiri, Bapak/Ibu dapat menggunakan
aplikasi ruangbelajar
dari Ruangguru untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar.



Melalui ruangbelajar, buah hati Bapak/Ibu ditemukan dengan guru berkualitas yang siap untuk menjelaskan materi-materi yang sebelumnya kurang dipahami. Tetap semangat dalam menemani buah hati menghadapi seleksi penerimaan perguruan tinggi

ya

, Pak/Bu!



LihatTutupKomentar