Apa itu Pendapatan Nasional? Yuk, belajar pengertian, konsep, rumus, serta cara menghitung pendapatan nasional dengan membaca artikel
Ekonomi Kelas 11
ini!
—
Guys, guys, guys
! Udah tau belum nih, ternyata setiap kita melakukan kegiatan ekonomi, itu bisa berpengaruh lho, sama pendapatan nasional! Kegiatan ekonomi yang dimaksud di sini tuh meliputi profesi atau pekerjaan yang kita lakuin sehari-hari buat dapet penghasilan, kegiatan belanja yang rutin kita lakuin untuk memenuhi kebutuhan, sampai ke kegiatan jual-beli
barang haram
yang biasa kita lakuin sama temen-temen di sekolah.
Wey, jual-beli apaan tuh, kok haram?! Bercanda kak, maksudnya jual-beli risol buat danusan..
Eh, tapi emangnya beneran bisa berpengaruh ke pendapatan nasional kalau kegiatan ekonominya cuma dalam lingkup yang kecil?
Bisa, dong! Karena kegiatan ekonomi individu ini akan masuk kepada perhitungan konsep pendapatan nasional yang disebut dengan PI atau
Personal Income
. Nanti, kita akan membahas lebih detail tentang ini, ya. Tapi sebelumnya, kita belajar dulu pengertian dari
p
endapatan nasional, yuk!
Pengertian dan Konsep Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah
penjumlahan nilai akhir
produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh
suatu negara
dalam
kurun waktu tertentu
. Konsep pendapatan nasional terdiri atas 6 macam, yakni
GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI. Hahhhh?? Apaan tuh kok disingkat-singkat? Biar kamu makin paham, kita bahas satu per satu, yaw!
Gross Domestic Product
(GDP)
Gross Domestic Product
(GDP) atau
Produk Domestik Bruto (PDB)
adalah menghitung produksi barang dan jasa semua warga negara yang ada di dalam negeri. Rumus GDP adalah:
GDP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga negara asing di dalam negeri
Jadi, semua barang maupun jasa yang diproduksi di dalam negeri, baik oleh warga negara sendiri maupun warga negara asing, termasuk ke dalam GDP. Ingat, kata kuncinya adalah
domestik
.
Baca juga:
Pengertian, Jenis, dan Manfaat Devisa
Gross National Product
(GNP)
Gross National Product
(GNP) atau
Produk Nasional Bruto (PNB)
adalah menghitung produksi barang dan jasa semua warga suatu negara di manapun mereka berada. Rumus GNP adalah:
GNP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga negara di luar negeri
atau jika diketahui GDP, maka rumusnya menjadi:
GNP = GDP – produk warga negara asing di dalam negeri + produk warga negara di luar negeri
Jadi, semua barang maupun jasa yang diproduksi oleh warga negara asli, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk ke dalam GNP. Kali ini, kata kuncinya adalah
nasional
.
Untuk rangkuman GDP dan GNP bisa kamu lihat pada infografik berikut.
Net National Product
(NNP)
Net National Product
(NNP) adalah GNP dengan memperhitungkan adanya
penyusutan
. Kalau GNP tadi kan kita hitung semuanya tuh, tanpa penyusutan, nah kalau di NNP, kita hitung juga penyusutannya, ya. Sehingga rumus NNP menjadi:
NNP = GNP – Penyusutan
NNP merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari
laba yang diperoleh
,
karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari
netto
atau nilai bersih dari suatu produksi. Berbeda dengan GNP yang tujuannya adalah untuk mencari nilai brutonya.
Baca juga:
Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
Net National Income
(NNI)
Net National Income
(NNI) adalah NNP dengan memperhitungkan
komponen pendapatan
yang
tidak mencerminkan balas jasa
atas faktor produksi. Rumus NNI adalah:
NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi
Pajak tidak langsung harus dikurangkan karena
tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu
wajib diserahkan kepada pemerintah
. Sementara itu, subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu dibuat
lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya
, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.
Rangkuman NNP dan NNI bisa kamu lihat pada infografik berikut.
Personal Income
(PI)
Personal Income
(PI) adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan
hak individu-individu
dalam perekonomian sebagai
balas jasa keikutsertaan
mereka dalam proses
produksi
. Rumus PI yaitu:
PI = NNI +
transfer payment
– laba ditahan – pajak perseroan – iuran asuransi – iuran dana sosial
Jadi, PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang, termasuk penghasilan danusan risol yang kamu lakuin bareng temen-temenmu, nih.
Eits
, tapi PI ini ngitungnya harus ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (
transfer payment
), serta dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, dan iuran dana sosial.
Disposable Income
(DI)
Disposable Income
(DI) adalah pendapatan yang siap
dibelanjakan
alias
dimanfaatkan untuk membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi. Rumus DI yaitu:
DI = PI – pajak langsung
Pajak langsung adalah
pajak
yang
bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain
, contohnya yaitu pajak pendapatan. Nah, perhitungan DI ini berasal dari PI yang dikurangi dengan pajak langsung.
Terakhirrr, kamu bisa cek rangkuman PI dan DI pada infografik berikut.
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang pendapatan nasional, mulai dari pengertian, konsep, rumus, serta cara menghitungnya. Gimana? Sudah paham? Yuk, perdalam lagi pengetahuanmu dengan menonton video belajar di
ruangbelajar
! Bisa diakses dari laptop juga, lho!
Referensi:
Alam S. (2014).
Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI
. Jakarta: Erlangga.