Yuk, cari tahu apa itu kelompok sosial, tujuan, ciri-ciri, syarat, faktor terbentuk, disertai contohnya di
artikel Sosiologi kelas 12
berikut ini!
—
Kira-kira manusia bisa nggak sih hidup sendiri? Menurut kamu gimana? Yakin bisa? Jawabannya nggak bisa ya,
gengs
. Kita sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bantuan orang lain di kehidupan kita sehari-hari. Itulah alasannya mengapa manusia membentuk
kelompok sosial.
Mulai dari keluarga, teman-teman terdekat, hingga keanggotaan di suatu perkumpulan resmi di masyarakat, semua itu adalah macam-macam kelompok sosial yang terbentuk secara sengaja maupun tidak sengaja. Nah, sekarang simak yuk apa itu kelompok sosial, tujuan, ciri-ciri, alasan pembentukannya, hingga contohnya.
Cuss
!
Pengertian Kelompok Sosial
K
elompok sosial adalah
kumpulan
dua orang atau lebih
yang membentuk suatu kesatuan dan
saling melakukan interaksi sosial.
Dalam buku berjudul
Sosiologi Suatu Pengantar
, pengertian kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto adalah kesatuan manusia yang saling hidup bersama karena saling berhubungan secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Syarat Kelompok Sosial
Nah, ada tiga kata kunci nih dari pengertian di atas yang menjadi
syarat terbentuknya kelompok sosial,
di antaranya:
1.
T
erdiri dari dua orang atau lebih
, berarti kalau sendiri bukan kelompok sosial ya.
2.
M
embentuk kesatuan atau grup berdasarkan kesamaan
, baik itu kesamaan sekolah, tempat tinggal, keturunan, hobi, dan sebagainya.
3.
A
danya interaksi sosial yang intens
, baik itu antarindividu, antarkelompok, atau individu dengan kelompok.
Baca Juga:
Mengenal Sifat dan Fungsi Stratifikasi Sosial | Materi Sosiologi Kelas 11
Tujuan Kelompok Sosial
Tujuan kelompok sosial dapat bervariasi tergantung pada jenis kelompok, lingkungan sosial, atau tujuan masing-masing individu saat bergabung dengan kelompok tersebut. Berikut beberapa tujuan umum dari kelompok sosial, meliputi:
1. Pertemanan dan Dukungan Sosial
Kelompok sosial seringkali dibentuk untuk menciptakan hubungan sosial yang positif, membangun persahabatan, dan menyediakan dukungan emosional (
support system
) bagi para anggotanya.
Misalnya, kelompok
food vlogger
dibentuk untuk berbagi minat dan ketertarikan yang sama. Orang-orang yang tergabung dalam kelompok tersebut bisa saling
sharing
seputar rekomendasi tempat makan terbaik, hingga makanan populer saat ini.
2. Pertukaran Informasi dan Pengetahuan
Nah, masih ada kaitannya dengan poin di atas, nih. Kelompok sosial adalah wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pengetahuan antar anggotanya. Dengan berkomunikasi dan berinteraksi dalam kelompok, individu dapat belajar dan mengembangkan pemahaman tentang berbagai topik.
Contohnya seperti kelompok
food vlogger
yang saling berbagi tips membuat konten, rekomendasi tempat makan enak, atau makanan yang sedang viral.
3. Identitas dan Jati Diri
Kelompok sosial membantu seseorang merasa diakui dan diterima oleh orang lain. Seringkali, kelompok sosial juga berperan dalam membentuk identitas dan jati diri individu. Seseorang jadi punya perasaan subjektif yang kuat tentang diri sendiri.
4. Kerja Sama dan Kolaborasi
Umumnya, kelompok sosial akan saling bekerja sama dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar dari apa yang bisa dicapai oleh individu secara mandiri.
Misalnya, divisi acara dalam acara pensi di sekolah. Para anggota akan bekerjasama agar acara pensi dapat sukses. Mulai dari membuat tema, susunan acara, hingga mencari bintang tamu.
5. Keamanan dan Perlindungan
Bergabung dengan kelompok sosial dapat memberikan rasa keamanan dan perlindungan, karena anggota kelompok bersama-sama dapat melindungi diri dari potensi ancaman atau bahaya.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Lalu, kenapa
sih
seseorang bisa tergabung atau membentuk kelompok sosial. Ternyata, ada faktor pembentuk kelompok sosial yang bisa dijadikan alasan, di antaranya:
1. Kesamaan Genealogi
Genealogi artinya
keturunan atau ikatan darah.
Contoh kelompok sosial genealogi adalah keluarga atau marga. Misalnya, Putri dan Devi sama-sama dari Medan dan memiliki marga Lubis, berarti mereka berdua termasuk ke dalam kelompok sosial karena memiliki kesamaan genealogis.
2. Kesamaan Geografis
Faktor kesamaan geografis dibagi jadi dua, yatu:
a) Berdasarkan wilayah tempat tinggal saat ini
Faktor kesamaan geografis berdasarkan wilayah tempat tinggal saat ini merujuk pada anggota yang saat ini tinggal di tempat yang sama dan
berdekatan
sehingga bisa
saling berkomunikasi secara intens.
Contohnya seperti kelompok Pemuda RT yang tempat tinggalnya berdekatan dan sering bertemu untuk membuat suatu acara, meskipun setiap anggotanya mungkin memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
b) B
erdasarkan wilayah asal
Kelompok sosial berdasarkan wilayah asal dibentuk oleh
perantau
dari wilayah yang sama
di tempat baru
untuk memudahkan komunikasi dengan orang dari daerah yang sama.
Contohnya seperti Ikatan Mahasiswa di Jerman yang dibentuk oleh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jerman.
3. Kesamaan Kepentingan
Kelompok sosial yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan bisa merujuk pada
kesamaan hobi dan pekerjaan.
Misalnya, kelompok pecinta kucing yang membentuk kelompok untuk kepentingan mencari teman dan pengetahuan seputar perawatan hewan peliharaan kesayangannya.
4. Kesamaan Keyakinan atau Agama
Kelompok sosial berdasarkan keyakinan atau agama adalah kelompok gabungan dari orang-orang dari
agama yang sama
untuk mempermudah aktivitas ibadah. Misalnya, seperti ikatan remaja masjid di sebuah daerah.
Setelah mengetahui faktor terbentuknya kelompok sosial, sekarang kamu juga harus paham nih ciri-ciri dari kelompok sosial yang teratur dan tidak teratur.
Keep scrolling
!
Baca Juga:
Faktor Pendorong Terbentuknya Kelompok Sosial | Materi Sosiologi Kelas 11
Ciri-Ciri dan Contoh Kelompok Sosial Teratur
Umunya, kelompok sosial yang ada di masyarakat termasuk ke dalam kelompok sosial teratur. Kelompok sosial teratur adalah kelompok yang memiliki struktur, aturan, dan norma yang terorganisir dengan baik. Anggota kelompok sosial teratur biasanya memiliki peran dan tanggung jawab yang ditentukan, serta tujuan bersama yang jelas.
Lalu, apa saja
sih
ciri-ciri kelompok sosial teratur?
1. Kesadaran sebagai Anggota
Maksudnya adalah kamu mengakui bahwa kamu adalah bagian dari sebuah kelompok, dan orang lain juga mengakui kamu sebagai bagian dari mereka.
2. Hubungan Timbal Balik
Artinya ada interaksi yang intens antar anggota dalam kelompok. Interaksi ini nggak harus selalu tatap muka ya, tapi interaksi lewat
chat group
atau
video call
juga bisa.
3. Struktur, Norma, dan Perilaku
– Struktur: pembagian peran dalam kelompok.
– Norma: pedoman tingkah laku untuk seluruh anggota.
– Pola perilaku: aktivitas dalam kelompok.
Beberapa contoh kelompok sosial teratur, di antaranya OSIS, kelompok kegiatan ekstrakurikuler, organisasi non-pemerintahan seperti UNICEF, PBB, kelompok sosial di tempat ibadah, dan masih banyak lagi.
Ciri-Ciri dan Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur
Selain kelompok sosial teratur, ada juga
nih
kelompok sosial tidak teratur. Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang tidak memiliki struktur formal atau aturan yang ketat. Kelompok semacam ini sering terbentuk secara spontan dan bisa bersifat sementara.
Jadi, dalam kelompok sosial tidak teratur, nggak ada pengorganisasian dalam kelompok, ya. Kelompok sosial tidak teratur terbentuk hanya karena
adanya kesamaan kepentingan atau situasi sementara antarindividu.
Contoh kelompok sosial tidak teratur, di antaranya antrean di kasir atau di stasiun, geng remaja, aksi protes (demonstrasi), grup diskusi online, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Kelompok Sosial berdasarkan Cara Pembentukannya | Materi Sosiologi Kelas 11
—
Gimana, sudah paham kan sekarang mengenai pengertian kelompok sosial, tujuan, faktor pembentuk kelompok sosial, ciri-ciri, hingga contohnya. Kalau kamu masih ada poin yang membingungkan, tenang, kamu masih bisa belajar dengan Konsep Kilat dan video belajar Adapto di
ruangbelajar
.
Cuss
buruan buka aplikasinya!
Referensi:
Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Budiyono. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Raharjo, Puji. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Waluya, Bagja. Sosiologi 2 Menyelami dan Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI SMA/MA Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Artikel ini terakhir diperbarui pada 31 Juli 2023.