Di artikel ini, kita akan mempelajari tentang salah satu contoh aritmetika sosial, yakni cara menghitung bruto, netto, dan tara. Mari kita belajar!
—
Saat sedang berbelanja, atau beli
snack
favoritmu, kamu pernah
enggak
perhatiin kemasan dari barang belanjaanmu? Misalnya
snack
keripik kentang, kalau diperhatikan, kamu pasti pernah membaca istilah-istilah seperti
berat bersih
di kemasannya, bukan?
Selain itu, juga ada istilah tertentu bernama bruto, netto, tara. Nah, kira-kira apa maksudnya ya dari istilah itu? Jadi, ketiganya merupakan ukuran dari massa atau bobot barang. Untuk lebih detailnya, simak artikel berikut ini,
yuk
! Kita akan pelajari lebih detail tentang pengertian, rumus, dan cara menghitung bruto, netto, dan tara.
Pengertian Bruto
Kita bahas yang pertama, yakni
bruto
. Jadi secara definisi,
bruto adalah berat kotor
, yaitu berat keseluruhan suatu barang atau benda beserta dengan tempat atau pembungkusnya.
Singkatnya, ketika kamu membeli sebuah barang, bruto merupakan keterangan seberapa banyak isi dari barang tersebut dihitung dari beratnya, dan juga ditambah berat dari bungkusnya. Contoh bruto gimana tuh?
Misalnya, kamu membeli satu karung beras dengan berat bruto 10 kg. Ukuran bruto sebesar 10 kg itu merupakan berat hasil penjumlahan antara berat berasnya, dan juga karung-nya,
guys.
Baca juga:
Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya
Pengertian Netto
Selanjutnya, kita bahas mengenai
netto
. Apa yang pertama kali kamu ingat kalau dengar kata
“netto”.
Apakah lirik “
ingatkah engkau kepada, embun pagi bersahaja?”
Kalau iya, berarti kamu kurang fokus nih, karena itu lagu dari band Letto
guys,
bukan netto.
Kembali ke pembahasan, apa itu netto?
Netto adalah berat bersih.
Wah, kebalikan dari bruto atau berat kotor dong?
Iya, bisa dibilang begitu, walau perbedaannya hanya tipis ya.
Jadi gini, kalau bruto yang dihitung berat keseluruhan dari suatu barang, sementara itu
netto atau berat bersih
yang dihitung hanya berat dari isi produknya saja tanpa menghitung berat dari pembungkusnya. Contoh netto gimana?
Misalnya nih, balik lagi ke contoh karung beras tadi. Misalnya tertera berat bruto dari sekarung beras seberat 10 kg, sementara nettonya seberat 9.98 kg. Hal ini karena netto hanya menghitung isi bersih atau hanya berasnya aja.
Jadi berdasarkan contoh, bisa kita pahami kalau yang 9,98 kg berat berasnya, dan dihitung sebagai berat netto. Gimana, gampang ‘
kan
buat dipahami?
Baca juga:
Mengenal Operasi Hitung pada Pecahan
—
Sampai sini, mulai paham kan mengenai materi aritmetika sosial? Coba deh, pahami lebih dalam lagi materi ini dengan mengerjakan tes di
bank soal Ruangguru!
Ada ribuan soal yang bisa kamu kerjakan lengkap dengan penjelasannya yang mudah kamu pahami! Coba cek langsung dengan klik tombol di bawah ini ya!
Pengertian Tara
Oke, sekarang kita bahas yang terakhir yakni tara.
Tara adalah potongan berat
. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari suatu produk. Jadi bisa dibilang, sebenarnya Tara ini lah yang menjadi lawan dari Netto.
Kalau misalnya bruto terdiri dari berat gabungan dari pembungkus dan isi, netto menghitung berat isinya saja, nah si tara ini yang dihitung berat bungkusnya saja.
Tara ini mungkin tidak sering kita lihat tercantum dalam bungkus sebuah produk. Tapi menghitungnya cukup mudah
lho.
Kembali lagi ke contoh karung beras, misal bruto-nya sebesar 10 kg. 9,98 kg berat netto berasnya, sementara 0,02 nya adalah berat karungnya. Nah berat karungnya yang sebesar 0,02 kg inilah yang disebut sebagai tara. Mudah bukan?
hehe
Maka dari itu, cukup beralasan kalau kamu jarang menemukan ada bungkus produk yang menyertakan berat tara-nya. Kenapa begitu? Ya karena informasi dari tara itu sendiri tidak terlalu kita butuhkan. Misal kamu membeli beras, tentunya kita
nggak kepo-kepo amat
seberat apa karung-nya ‘
kan
?
Baca juga:
Hubungan Antar Himpunan Matematika
Rumus Bruto, Netto, dan Tara
Dari pengertian yang sudah kita bahas sebelumnya, pasti sedikit banyak sudah paham, ‘kan tentang konsep bruto netto dan tara ini. Untuk menghitung ketiganya, kita bisa menggunakan rumus-rumus berikut ya:
1. Rumus Bruto:
Bruto = Netto + Tara
2. Rumus Netto:
Netto = Bruto – Tara
3. Rumus Tara:
Tara = Persen Tara x Bruto
Rumus-rumus lain yang mungkin kamu butuhkan untuk menghitung terkait bruto, netto, dan tara diantaranya adalah:
4. Rumus menghitung Harga Bersih:
Harga Bersih = netto x harga per satuan berat
5. Rumus Persentase:
a. Rumus mencari persen neto:
Persentase Netto
=
Neto:Bruto
x 100%
b.Rumus mencari persen tara:
Persentase Tara
=
Tara:Bruto
x 100%
Baca juga:
Penyajian Data dalam Tabel dan Diagram
Contoh Soal Bruto, Netto, dan Tara
Sekarang, kita masuk ke bagian terakhir dari artikel aritmetika sosial mengenai Bruto, Netto, dan Tara. Setelah mengetahui tentang pengertian dan rumus, coba simak beberapa contoh soal bruto, netto, dan tara berikut ya:
Contoh Soal Bruto
Sebuah karung gabah bertuliskan netto = 71,5 kg dan tara = 1,5 kg. Berapakah nilai bruto?
Jawab:
Bruto = Netto + Tara
= 71,5 kg + 1,5 kg
Bruto = 73 kg
Contoh Soal Netto
Sebuah karung benih jagung memiliki berat kotor atau bruto seberat 60 kg. Sementara itu, tara = 0,5 kg. Berapakah nilai berat bersih atau netto?
Jawab:
Netto = Bruto – Tara
=60 kg – 0,5 kg
Netto = 59,5 kg
Contoh Soal Tara
Seorang distributor ingin mengetahui berat dari peti yang digunakan untuk menjadi wadah dari telur yang dibeli dari peternak. Berat bruto dari peti berisi telur tersebut seberat 120 kg. Sementara itu netto seberat 119 kg. Berapakah berat peti tersebut?
Jawab:
Peti telur = pembungkus dari isi produk = Tara
Tara = Bruto – Netto
=120 kg – 119 kg
Tara = 1 kg
Baca juga:
Mengenal Berbagai Jenis Segitiga Berdasarkan Sisi dan Sudut
Contoh Soal Menghitung Harga Bersih
Seorang pedagang membeli 2 karung beras dengan berat seluruhnya 100 kg dan tara 2%. Berapa yang harus dibayar pedagang, jika harga 1 kg beras Rp7.500, 00 per kg?
Jawab:
Tara 2% = 2% x 100 kg= 2 kg
Netto = bruto – tara
= 100 kg – 2kg = 98 kg
Jadi harga yang harus dibayarkan adalah
= netto x harga persatuan berat
= 98 kg x Rp 7.500, 00
= Rp 735.000, 00
Nah,
demikianlah cara menghitung total bruto, netto, dan tara! Masih ingin belajar lebih lanjut lagi?
Yuk
, belajar bersama di
ruangbelajar
! Kamu bisa latihan beragam jenis soal dengan tingkat kesulitan yang beragam,
lho
!
Yuk
, download aplikasinya sekarang!
Referensi:
Raharjo M. (2018) Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Sumber Gambar:
Tangkapan layar video musik sebelum cahaya, Letto. [Daring] Tautan:youtube.com/watch?v=rZgxjhxkOjA (diakses 31 Maret 2022)
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Embun Bening, diperbarui oleh Leo Bisma pada 1 April 2022