Pernahkah RG Squad memainkan tali tambang menjadi seperti ular-ularan atau mengikatkan salah satu ujungnya dan menggerakkan ujung lain ke atas dan ke bawah? Siapakah di antara RG Squad yang jago memainkan gitar atau drum? Ternyata semua kegiatan yang disebutkan tadi adalah contoh dari
peristiwa gelombang berjalan dan gelombang berdiri
loh
Squad. Apa perbedaan gelombang berjalan dan gelombang berdiri?
Yuk
kita simak penjelasan selengkapnya.
Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang
amplitudo dan fasenya tetap
pada setiap titik yang dilewatinya. Simpangan pada gelombang berjalan adalah sebagai berikut:
Sehingga, persamaan gelombang berjalan tersebut menjadi:
Keterangan:
Y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
ω = frekuensi sudut
k = bilangan gelombang
x = jarak titik ke sumber (m)
t = waktu (s)
Tanda ± berlaku:
+
Jika gelombang merambat ke kanan dan titik asal 0 bergetar ke atas
–
Jika gelombang merambat ke kiri dan titik asal 0 bergetar ke bawah
Gelombang berjalan (
Sumber: fisikazone.com
)
Gelombang Berdiri
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner merupakan gelombang yang
amplitudonya berubah-ubah
, nilainya mulai dari nol hingga mencapai nilai maksimum tertentu. Contoh peristiwa gelombang berjalan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada seutas tali yang salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan gelombang pantul saling berinterferensi sehingga disebut sebagai gelombang berdiri.
Gelombang berdiri terdiri dari
simpul dan perut.
Simpul
adalah tempat kedudukan titik yang
amplitudonya minimum
, sedangkan
perut
adalah tempat kedudukan titik yang
amplitudonya maksimum
pada suatu gelombang. Gelombang berdiri merupakan hasil gabungan (superposisi) dua gelombang berjalan yang
memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya berlawanan.
Gelombang berdiri dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ujung bebas
Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangannya adalah
2. Ujung terikat
Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki
sudut fase gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda
besar radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan pada gelombang berdiri ujung terikat adalah
Gelombang berdiri ujung terikat
(
sumber: fisikon.com
)
Supaya kamu lebih paham, yuk coba kerjakan
contoh soal
di bawah ini Squad!
Seutas tali panjangnya 3 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan 3 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 20 cm, tentukanlah persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan!
Diketahui:
l = 3 m
f = 8 Hz
v = 3 m/s
A = 20 cm = 0,2 m
x = 1 m
Ditanya:
y?
Jawab:
Baca Juga:
Pengertian dan Rumus Efek Doppler
Nah
Squad, sekarang kamu sudah paham kan apa itu gelombang berjalan dan gelombang berdiri? Beda keduanya ada pada amplitudo dan fase gelombangnya. Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan tentang materi ini, kamu bisa pelajari melalui
ruangbelajar
. Di sana kamu bisa belajar melalui video animasi lengkap dengan soal dan pembahasannya juga Squad. Ayo gunakan sekarang!