Perbedaan Gelombang Berjalan dan Gelombang Berdiri | Fisika Kelas 11



Fisika_11.jpg



Pernahkah RG Squad memainkan tali tambang menjadi seperti ular-ularan atau mengikatkan salah satu ujungnya dan menggerakkan ujung lain ke atas dan ke bawah? Siapakah di antara RG Squad yang jago memainkan gitar atau drum? Ternyata semua kegiatan yang disebutkan tadi adalah contoh dari

peristiwa gelombang berjalan dan gelombang berdiri


loh

Squad. Apa perbedaan gelombang berjalan dan gelombang berdiri?

Yuk

kita simak penjelasan selengkapnya.






Gelombang Berjalan



Gelombang berjalan adalah gelombang yang

amplitudo dan fasenya tetap

pada setiap titik yang dilewatinya. Simpangan pada gelombang berjalan adalah sebagai berikut:



simpangan gelombang berjalan



gelombang berjalan



Sehingga, persamaan gelombang berjalan tersebut menjadi:



persamaan gelombang berjalan


Keterangan:



Y = simpangan (m)



A = amplitudo (m)



ω = frekuensi sudut



k = bilangan gelombang



x = jarak titik ke sumber (m)



t = waktu (s)




Tanda ± berlaku:




+

Jika gelombang merambat ke kanan dan titik asal 0 bergetar ke atas






Jika gelombang merambat ke kiri dan titik asal 0 bergetar ke bawah



gelombang berjalan


Gelombang berjalan (

Sumber: fisikazone.com

)




Gelombang Berdiri



Gelombang berdiri atau gelombang stasioner merupakan gelombang yang

amplitudonya berubah-ubah

, nilainya mulai dari nol hingga mencapai nilai maksimum tertentu. Contoh peristiwa gelombang berjalan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada seutas tali yang salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan gelombang pantul saling berinterferensi sehingga disebut sebagai gelombang berdiri.



Gelombang berdiri terdiri dari

simpul dan perut.


Simpul

adalah tempat kedudukan titik yang

amplitudonya minimum

, sedangkan

perut

adalah tempat kedudukan titik yang

amplitudonya maksimum

pada suatu gelombang. Gelombang berdiri merupakan hasil gabungan (superposisi) dua gelombang berjalan yang

memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya berlawanan.

Gelombang berdiri dibagi menjadi dua yaitu:




1. Ujung bebas



Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangannya adalah
persamaan ujung bebas



gelombang berdiri ujung bebas



2. Ujung terikat



Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki

sudut fase gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda

besar radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan pada gelombang berdiri ujung terikat adalah
persamaan ujung terikat



Gelombang berdiri ujung terikat
(

sumber: fisikon.com

)



Supaya kamu lebih paham, yuk coba kerjakan

contoh soal

di bawah ini Squad!



Seutas tali panjangnya 3 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan 3 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 20 cm, tentukanlah persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan!




Diketahui:



l = 3 m



f = 8 Hz



v = 3 m/s



A = 20 cm = 0,2 m



x = 1 m




Ditanya:

y?




Jawab:



pembahasan gelombang berdiri





Baca Juga:

Pengertian dan Rumus Efek Doppler



Nah

Squad, sekarang kamu sudah paham kan apa itu gelombang berjalan dan gelombang berdiri? Beda keduanya ada pada amplitudo dan fase gelombangnya. Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan tentang materi ini, kamu bisa pelajari melalui
ruangbelajar
. Di sana kamu bisa belajar melalui video animasi lengkap dengan soal dan pembahasannya juga Squad. Ayo gunakan sekarang!





LihatTutupKomentar