Artikel kimia kelas XI ini akan membahas video viral luwak white koffie yang terbakar ketika disemburkan ke api dari segi ilmiah. Dengan Ruangguru, #30MenitBisa
—
Ada nggak di antara kamu yang suka kopi? Biasanya, sih, pas masa-masa ujian. Ngomongin soal kopi, belakangan ini ada beberapa video viral yang berkaitan dengan kopi nih. Masalahnya, bukan tentang tempat kopi yang enak atau cara bikin kopi. Video viral yang beredar adalah tentang salah satu merek kopi luwak yang dtabur di atas api dan membuat apinya membesar.
Gara-gara hal ini, langsung beredar isu yang mengatakan kalau kopi tersebut mengandung bubuk mesiu. Dunia perkopian langsung huru-hara. Anak kosan menjadi panik. Ibu-ibu takut menyajikan kopi. Bahkan ada yang berpikir, ‘Kalo gue makan makanan pedas, jangan-jangan perut gue akan meledak!’
Nah, itu adalah salah satu dari rekaman video yang diambil dari akun YouTube City Network. Gimana menurut kamu?
Sekarang, kita bahas dari sisi ilmu pengetahuan ya. Kira-kira kenapa kopi tersebut bisa memperbesar api? Apakah benar ada bubuk mesiunya?
Pertama, kita harus tahu dulu konsep segitiga api. Segitiga api adalah konsep yang menjelaskan bagaimana api bisa terbentuk.
Seperti pada gambar di atas, untuk memunculkan api, kita butuh tiga unsur: 1) Sumber api, 2) Bahan bakar, dan 3) Oksigen. Dari kategori ini, tentu kopi luwak masuk ke dalam bahan bakar. Tapi, pertanyaan selanjutnya adalah, “Mengapa ia bisa membesarkan api?”
Sekarang, kita akan bedah karakteristik kopi luwak. Jika kita melihat komposisinya, kopi luwak terdiri dari bubuk kopi, gula, dan krimer. Itu artinya, di dalam kopi dan gula, terdapat kandungan karbohidrat. Sementara di dalam krimer terdapat kandungan lemak. Di sisi lain, Badan POM menemukan bahwa di dalam campuran kopi luwak terdapat kandungan minyak. Nah, bahan pangan seperti ini, otomatis
akan mempunyai ikatan rantai karbon di dalamnya.
Baca juga:
Mengenal Kekhasan Atom Karbon
Hal inilah yang menyebabkan ia bereaksi ketika disulut api.
Terlebih, secara fisik, bubuk kopi luwak sangat halus, yang berarti ia memiliki luas permukaan yang besar. Kadar airnya juga sedikit (kering). Ini juga menjadi faktor mengapa ia mudah terbakar (Coba aja kamu seduh kopinya, terus tuang ke api, pasti nggak kebakar. Tapi tumpah). Karakteristik fisik ini, dalam dunia kimia, dikenal dengan istilah
dust explotion.
Ya, debu. Bukan
luwak explotion.
Tepung jagung ketika disemburkan ke api (Sumber: Tontechy via YouTube)
Seperti halnya bubuk kopi luwak, karakteristik ini juga bisa kita temukan pada bahan-bahan lain. Seperti tepung terigu, tepung kanji, merica bubuk, tepung jagung, dan susu bubuk. Itu artinya, semua bahan ini, kalau disemburkan ke api juga akan membesarkan api. Bumbu cimol juga kalo disemprot ke api akan bikin apinya membesar kok.
Makanya, satu hal yang perlu kamu ingat adalah:
bukan berarti karena ia gampang terbakar, lantas disebut punya bubuk mesiu di dalamnya.
Jangan gampang narik kesimpulan dari hal yang sebenarnya kita nggak tahu deh. Apalagi sampai nyebarin dan bikin panik orang lain.
Penjelasan tentang hal ini bahkan pernah dibuat dua tahun lalu di
channel YouTube
Kimiasutra
. Karena, pas zaman itu, ada juga gosip serupa yang mengatakan kalau krimer punya zat eksplosif dan bikin meledak. Eh, kok, sekarang malah muncul berita yang sama lagi.
Gimana, sekarang udah tahu kan penjelasan dan klarifikasi tentang video kopi yang bisa terbakar dari sisi penjelasan ilmiah. Kalau kamu ingin mempelajari materi-materi kayak gini dalam bentuk video, tonton aja langsung lewat
ruangbelajar
.
Di sana, kamu juga akan mendapat latihan soal yang membantu meningkatkan pemahaman kamu,
lho
!